Pohon Tumbang di Denpasar

Pikap Tertimpa Pohon di Depan Kampus Unud Denpasar Bali, Suwarto Tewas Terjepit Mobil

Pohon tumbang di depan kampus Universitas Udayana (Unud) Jalan PB Sudirman, Denpasar, Bali, Suwarto meninggal dunia akibat terjepit

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Ist
Proses evakuasi mobil pick up yang tertimpa pohon di Jalan Sudirman depan Kampus Unud Denpasar di tengah hujan deras. Tidak ada aliran listrik di Jalan Sudirman depan Kampus Unud Denpasar saat kejadian pohon tumbang yang menimpa sebuah mobil. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Satu mobil pikap Daihatsu Gran Max tertimpa pohon di depan kampus Universitas Udayana (Unud) Jalan PB Sudirman, Denpasar, Bali, Jumat 23 Desember 2022 sore.

Akibatnya, Suwarto (59) warga Desa Baleharjo, Sukodono, Dadapan, Jawa Timur, yang tinggal di Denpasar, meninggal dunia akibat terjepit.

Selain Suwarto, korban lain yang ada dalam mobil adalah Vebry Aberson Simarmata (23) yang berasal dari Desa Bangun Rakyat, Panei, Parbatuan, Sumatera Utara.

Untungnya, Vebry berhasil keluar dari mobil dengan selamat setelah dan mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Baca juga: Terungkap, Ini Identitas Korban Meninggal Akibat Pohon Tumbang di Depan Kampus Unud Denpasar

Berdasarkan informasi dari BPBD Kota Denpasar yang mengevakuasi korban ke KMJ RSUP Prof IGNG Ngoerah (RSUP Sanglah) Denpasar, berdasarkan kartu identitas korban yaitu KTP korban, Suwarto lahir di Sragen pada 1963. Suwarto telah menikah dan bekerja sebagai seorang petani atau pekebun.

Sebelum dievakuasi, korban telah mendapatkan penanganan oleh tim SAR Arjuna Rescue 115 yang juga merupakan seorang perawat.

Tanda-tanda vital korban tidak menunjukkan kondisi yang baik saat diperiksa.

Saat dievakuasi ke KMJ, ditemukan luka di bagian kepala korban.

Sementara itu, korban Vebry Aberson Simarmata saat dievakuasi, korban dalam kesadaran penuh dan memiliki keadaan umum yang baik.

Terdapat luka robek pada siku tangan kanan dan luka lecet pada pelipis.

Korban yang merupakan seorang pelajar saat ini berada di UGD RSUP Prof Ngoerah.

Cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Denpasar mengakibatkan beberapa pohon tumbang.

Salah satunya adalah yang terjadi di Jalan Sudirman, Denpasar, tepatnya di depan kampus Unud Jalan Sudirman.

Pohon yang tumbang merupakan pohon pinang yang memang banyak tumbuh di depan kampus.

Tumbangnya pohon pinang membuat kendaraan tersebut tergencet dan mengeluarkan bunyi alarm.

Panjangnya pohon juga terlihat menutupi Jalan Sudirman yang berlaku satu arah.

Masyarakat perlu mewaspadai akan berita yang seliweran di media sosial.

Pasalnya, ketika kejadian mobil pikap tertimpa pohon di Jalan Sudirman, ada informasi yang beredar mengatakan mobil tersebut meledak pasca tertimpa pohon.

Selain pohon, mobil juga diinformasikan tertimpa kabel listrik yang berada di lokasi.

Jalan Sudirman Denpasar itu dikatakan dialiri arus listrik sehingga masyarakat tidak diizinkan melewati jalan tersebut.

Hal itu diluruskan oleh petugas yang melakukan evakuasi di lapangan.

Salah satunya oleh Didik Setya, anggota SAR Arjuna Rescue 115 yang ikut penanganan di lokasi kejadian.

“Tidak ada kabel listrik yang menimpa mobil yang tertimpa pohon itu. Mobil juga tidak meledak, tetapi memang ada percikan api saat penanganan,” ujar Didik kepada Tribun Bali.

Didik mengatakan, percikan tersebut karena ada pemotongan bagian mobil saat penanganan.

Mobil terpaksa dipotong untuk bisa mengeluarkan korban yang masih berada di dalam mobil.

Selain pemotongan bagian mobil, ada juga pemotongan pohon pinang yang tumbang tersebut. Diameter pohon yang mencapai sekitar 60 cm membuat petugas harus ekstra keras dalam melakukan penanganan.

Hal ini juga membuat pemotongan pohon memerlukan waktu yang cukup lama.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak melintas di jalan demi kelancaran penangan dan keselamatan bersama.

“Pohonnya cukup besar makanya masyarakat diimbau tidak lewat sana. Jalur di sebelah barat (Jalan Sudirman) itu kemudian dijadikan dua arah,” tambahnya.

Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan hati-hati di tengah situasi cuaca ekstrem saat ini.

Masyarakat juga diharapkan lebih bijak, baik dalam memberikan maupun menerima informasi. (yun)

11 Bangunan Rusak di Karangasem

SEBANYAK 11 bangunan warga di Kabupaten Karangasem rusak akibat diterjang angin kencang, Kamis 22 Desember 2022.

Rinciannya yakni 9 bangunan rumah warga, bangunan bibit, serta 1 unit dapur warga.

Tidak ada korban jiwa. Namun korban mengalami kerugian ratusan jutaan rupiah.

Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan, kasus pohon tumbang akibat angin di Karangasem mencapai 20 kasus.

Belasan kasus menimpa rumah hingga mengalami kerugian ratusan juta.

"Kerugian Rp 120 juta. Bangunan rusak 11 unit," kata Arimbawa, Jumat 23 Desember 2022.

Kerusakan bangunan terjadi di beberapa titik. Satu di antaranya di Banjar Karanganyar, Desa Sibetan,
Bebandem pohon jenis aren tumbang menimpa rumah Made Suanda.

Pohon merusak ke atap, serta ke tempat tidur.

Kejadian serupa juga terjadi di Banjar Tihingan Tengah, Desa/Kecamatan Bebandem.

Pohon jenis kelapa tumbang menimpa rumah Wayan Rai.

Bagian atap rumahnya rusak setelah tertimpa pohon.

Dapur milik Ni Wayan Suganti rusak tertimpa pohon kelapa dan enau.

Rumah Wayan Suartika di Desa Bebandem rusak akibat tertimpa pohon kelapa.

Selain itu, rumpun bambu menimpa atap bangunan rumah I Nyoman Suda di Banjar Tihingan Kauh, Desa Bebandem.

Di Desa Antiga Kelod Kecamatan Manggis pohon kelapa menimpa bangunan I Nengah Liwat.

Rumah pembibitan tanamaan (demplot) timpa dahan kelapa hingga rusak cukup parah.

Di Banjar Samuh, Desa Bugbug, pohon menimpa bangunan hotel.

Tidak ada korban jiwa, namun bagian atap bangunan rusak.

Pohon durian tumbang hampir menimpa rumah di Banjar Dinas Abang Kler, Desa Abang, Kamis.

Pohon mengenai atap rumah Wayan Tangkas.

Sementara itu, hujan disertai angin kencang menyebabkan beberapa pohon tumbang di Klungkung, Jumat.

Diantaranya pohon nangka, yang menimpa rumah warga di Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan.

Kalak BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan, petugas BPBD Klungkung sempat kesulitan mengevakuasi pohon tumbang tersebut, karena adanya tawon yang bersarang di pohon nangka setinggi sekitar 10 meter tersebut.

Bahkan saat melakukan evakuasi pohon, koloni tawon itu nyaris menyerang petugas.

"Beruntung tidak ada yang sampai tersengat. Kami atasi dulu sarang tawonnya, baru bisa lakukan penanganan pohon tumbang ini," ujarnya.

Widiada mengatakan, angin kencang di Klungkung berhembus sekitar pukul 12.00 Wita. Lalu diikuti dengan hujan deras.

Selain di Dawan Kaler, pohon ketapang tumbang di dekat SDN 2 Tojan.

Selain itu, pohon tumbang sempat menutup jalan di kawasan Pura Watu Klotok.

Serta pohon kelapa tumbang merusak atap garasi warga di Desa Gunaksa. (ful/mit)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved