Puting Beliung di Bali
Korban Angin Puting Beliung, Ditawarkan Bantuan Psikolog Oleh Kadinsos, Tidak Harus KTP Denpasar!
Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, meninjau lokasi terjadinya beberapa wilayah terdampak bencana alam.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, meninjau lokasi terjadinya beberapa wilayah terdampak bencana alam.
Salah satunya adalah Banjar Babakan, Desa Sumerta Kelod, Denpasar, tempat terjadinya angin puting beliung di Denpasar.
Kejadian bencana alam yang terjadi pada Minggu, 25 Desember 2022 ini telah mengakibatkan 18 rumah warga terdampak.
Baca juga: Musibah Angin Puting Beliung Terjadi Dalam Hitungan Detik, Ini Kesaksikan Korban Kadek Tika!
Baca juga: Puting Beliung Rusak 7 Rumah Warga di Tabanan, Subagia: Terjadi Saat Hujan Gerimis

Dua diantaranya mengalami rusak berat, dan penghuni rumahnya yaitu satu orang anak mengalami luka pada bagian wajah kiri.
I Gusti Ayu Laxmy Saraswati pun, melihat secara langsung rumah yang rusak parah akibat diterpa angin puting beliung.
Ia juga sempat berbincang-bincang dengan para korban sekitar, termasuk pemilik rumah tersebut.
Setelah berbincang dengan korban, diketahui ternyata korban bukanlah pemilik KTP di Kota Denpasar.
Berkaitan dengan hal tersebut, Ayu Laxmy tidak mempermasalahkan dan menjadikan itu batasan dalam membantu para korban.

Menurutnya, bantuan yang disediakan oleh Dinas Sosial Kota Denpasar bisa diberikan kepada siapapun yang menjadi korban bencana alam di wilayah Denpasar.
Ayu Laxmy juga bahkan mengarahkan, beberapa kebutuhan para korban yang sekiranya bisa dipenuhi oleh Dinas Sosial.
“Tidak masalah dia bukanlah warga Kota Denpasar, karena bantuan kita juga dukungan CSR sehingga bisa diterima oleh siapa saja.
Bahkan kalau anaknya butuh dukungan psikolog, untuk membantu psikologisnya, kami akan siapkan,” kata I Gusti Ayu Laxmy Saraswati.
Tidak dengan tangan kosong, Kadinsos Kota Denpasar ini datang dengan membawa sembako yang diserahkan langsung kepada para korban.
Ayu Laxmy mengatakan, Dinas Sosial Kota Denpasar telah memiliki sistem untuk mengantesi bencana alam seperti ini.