Pemilu 2024

AWK Setor Dukungan Tiga Kali Lipat, Akan Berbagi Suara dengan Tiga Calon yang Sevisi

AWK yang mendaftar ke KPU Bali pada Senin (26/12), paling banyak membawa syarat dukungan KTP.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
Arya Wedakarna saat menyerahkan dukungan minimal pemilih bakal calon Anggota DPD RI Pemilu 2024 ke KPU Bali, Senin 26 Desember 2022. 


“Mungkin ke depan, saya akan bekerja sama dengan tiga anggota DPD yang lain, yang sevisi. Karena anggota DPD itu harus satu visi. Tidak boleh ada perbedaan-perbedaan yang mencolok sebetulnya."

"Kalau tingkatan frekuensinya terlalu jauh, itu nggak akan sukses. Misalkan tentang Undang-Undang Provinsi Bali, Undang-Undang BPIP, Undang-Undang apapun yang dihasilkan kurang nyambung. Lebih baik saya cari yang nyambung, tiang dukung,” ucap AWK.


Ditanya nama-nama yang dianggap memiliki kesamaan visi, AWK tak menyebutkan secara gamblang.

Namun, ia mengungkapkan orang tersebut harus memahami kebutuhan masyarakat Bali dalam hal adat, budaya, hingga ekonomi.

“Nanti (bocoran nama-nama). Yang pasti memahami kebutuhan masyarakat Bali dalam artian secara adat, budaya, secara ekonomi,” pungkas AWK

Sekjen Aliansi Bali Shanti Ikut Bertarung


SENIN (26/12) kemarin, KPU Bali kedatangan tiga orang yang mendaftar untuk bertarung berebut kursi anggota DPD RI Pemilu 2024.

Satu di antara mereka adalah I Komang Merta Jiwa yang datang ke KPU Bali didampingi sejumlah pendukungnya.

Pria yang menjabat sebagai Sekjen Aliansi Bali Shanti itu menyerahkan 2.261 KTP dukungan pemilih sebagai syarat pendaftaran.

Kendati menyerahkan 2.261 dukungan, I Komang Merta Jiwa mengatakan, timnya sebenarnya telah mengumpulkan kurang lebih 8.000 KTP sebagai bentuk dukungan pemilih.


“Kita setorkan hari ini 2.261. Lengkap dari 8 kabupaten dan 1 kota di Bali. Jadi jumlah dukungan sebagai syarat dukungan minimal bakal calon DPD RI, sejatinya kami sudah bergerak terus menerus untuk mengumpulkan KTP dukungan."

"Secara jumlah, mungkin hampir 8.000 KTP. Karena sebagai suatu persyaratan yang harus dibawa ke sini itu kan 2.000 ya. Jadi tidak mau over terkait hal itu, biar tidak menyalahi aturan,” ujar I Komang Merta Jiwa.


I Komang Merta Jiwa yang sebelumnya menjadi Sekjen Baladika Bali itu menuturkan, persaingan ketat guna memperebutkan kursi anggota DPD RI tak membuatnya gentar. Kendati merupakan pendatang baru di dunia politik, ia menyebut akan tetap berlaga lantaran memiliki jiwa yang kompetitif.

“Kebetulan kami adalah petarung ya. Begitu melihat persaingan semakin ketat, itu semakin menarik. Karena di situ kami akan diuji, seberapa tangguh kami sebenarnya. Karena kami jujur, kami pemula. Pemula dan pertama kali menjadi bakal calon DPD RI. Jadi ikuti segala prosedur sesuai dengan tahapan-tahapan yang KPU sampaikan,” ucap I Komang Merta Jiwa.


Pemilik gerai ponsel Bali Barong itu mengatakan, jalur DPD RI dipilih lantaran dianggap lebih dekat dengan kehidupan masyarakat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved