Pemilu 2024

I Ketut Wisna Serahkan Dukungan Minimal Pemilih Bakal Calon Anggota DPD RI Pemilu 2024

I Ketut Wisna Serahkan Dukungan Minimal Pemilih Bakal Calon Anggota DPD RI Pemilu 2024, Setor 3.510 KTP ke KPU Bali

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
I Ketut Wisna, S.T., M.M., (JMW) saat menyerahkan minimal dukungan pemilih bakal calon Anggota DPD RI Pemilu 2024 ke KPU Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - I Ketut Wisna, S.T., M.M., bakal calon Anggota DPD RI Pemilu 2024 menyerahkan dukungan minimal pemilih ke KPU Bali pada Selasa 27 Desember 2022.

Tampak I Ketut Wisna, S.T., M.M. hadir di Kantor KPU Bali dengan busana adat Bali yang didominasi warna hitam.

Ia juga hadir didampingi oleh belasan rekannya yang berasal dari Forum Taksu Bali dan paguyuban lainnya.

I Ketut Wisna, S.T., M.M., dengan sapaan JMW (Jro Mangku Wisna) yang hadir sekitar pukul 09.00 WITA itu disambut oleh Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan, A.A. Gede Raka Nakula, dan Luh Putu Sri Widyastini.

Dalam kesempatan tersebut, JMW menuturkan, pihaknya menyerahkan 3.510 dukungan pemilih bakal calon Anggota DPD RI Pemilu 2024 ke KPU Bali.

“Untuk syarat minimal dari tim kami menyerahkan total dukungan, 3.510 dukungan. Itu yang bisa kami sampaikan, tadi sudah kami serahkan terkait dengan persyaratan, dan akan dilanjutkan oleh Liaison Officer (LO) dan admin kami,” ucap Jro Mangku Wisna saat sesi konferensi pers, usai menyerahkan dukungan minimal pemilih ke KPU Bali.

3.510 dukungan pemilih tersebut berasal dari 8 Kabupaten/Kota di Bali.

Pasalnya, KTP sebagai dukungan pemilih dari Kabupaten Bangli belum dapat diunggah ke aplikasi SILON (Sistem Informasi Pencalonan) lantaran terkendala teknis.

Namun, JMW menyebut, dukungan riil dari masyarakat di Kabupaten Bangli tetap terakomodir.

Ditanya soal basis massa, Jro Mangku Wisna mengungkapkan, Denpasar menjadi kantong suara terbesarnya.

Namun, kabupaten lainnya tetap disebut memiliki jumlah dukungan yang merata.

Pembina Forum Taksu Bali itu menuturkan, ia tak gentar untuk ikut bertarung bersama dengan sejumlah politisi senior guna memperebutkan kursi DPD RI pada Pemilu 2024.

Perjuangan merebut kursi DPD RI justru didorong oleh sejumlah paguyuban, dan pasemetonan di Bali.

Selain itu, JMW memandang, Pemilu merupakan proses demokrasi yang tentunya harus menunjukkan kualitas diri masing-masing kandidat.

“Tidak ada suatu kekhawatiran bagi kami bagaimana untuk bisa mengimbangi istilahnya politisi senior karena dalam proses ini, kami adalah kebersamaan tentunya dari masyarakat krama adat, pasemetonan, forum-forum, untuk bisa mendukung proses kami untuk maju di DPD RI ini.”

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved