Stadion Dipta Jadi Venue Piala Dunia U20 2023, Teco Harap Tetap Jadi Home Base Bali United di Liga 1

Stadion Dipta Jadi Venue Piala Dunia U20 2023, Teco Harap Tetap Jadi Home Base Bali United di Liga 1

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Indonesia bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023 yang berlangsung bulan Mei hingga Juni 2023 mendatang, salah satu venue yang digunakan adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali.

Gianyar, bersama 5 kota lainnya seperti Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, dan Palembang ancang-ancang untuk menyelenggarakan Piala Dunia U20 2023 dengan didukung infrastruktur yang memenuhi standarisasi.

Sementara format Liga 1 2022/2023 putaran kedua yang rencananya kembali dengan sistem home and away. Operator Liga pun menjadwalkan Liga 1 harus berakhir bulan April 2023 sebelum Piala Dunia U-20 dimulai.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra berharap, Bali United tetap bisa bermarkas di Bali dan menggunakan Stadion Dipta untuk laga home selama perhelatan Liga 1.

 “Saya dengar liga balik ke normal, menurut saya Stadion Kapten I Wayan Dipta lapangan yang terbaik di Indonesia, stadion yang bagus, sudah dilakukan renovasi dan semua sudah siap melakukan pertandingan, seharusnya kami tidak perlu pergi dari Bali,” kata Coach Teco kepada Tribun Bali, pada Kamis 29 Desember 2022

Sebelumnya Bali United harus menjadi musafir saat 6 laga terakhir putaran pertama dilaksanakan dengan sistem bubble di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Bagi Teco, jika harus menjadi tim musafir tentu sangat merugikan skuat asuhannya.

Baca juga: Liga 1: Bali United Jadi Tim Tersubur, Teco Tekankan Evaluasi di Finishing, Banyak Peluang Terbuang

“Kalau tidak boleh dipakai, kalau kami pergi ke tempat lain, kami rugi. Misalnya rugi secara finansial. Kami harus beli tiket pesawat lagi, harus sewa hotel, jauh dari suporter,” ujarnya. 

Panpel Stadion Dipta Dukung Risk Assessment Polri untuk Kesiapan Home Base Putaran Kedua Liga 1

Pihak Panitia Pelaksana markas Bali United Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar,  Bali siap terbuka dan mendukung penuh upaya risk assessment yang dilakukan oleh tim Mabes Polri untuk persiapan home base putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023.

Menurut Ketua panitia pelaksana, I Ketut Suantika langkah yang dilakukan Mabes Polri adalah suatu hal yang baik untuk mendukung pelaksanaan kompetisi sepak bola di Indonesia.

"Kami dari manajemen Bali United dan panitia pelaksana Stadion Dipta berharap kegiatan ini menuai hasil yang baik terhadap penilaian stadion ini,” kata Ketut Suantika kepada wartawan, Rabu 28 Desember 2022.

Pihaknya berharap, hadirnya tim Risk Assessment dari Mabes Polri semakin menjadikan Stadion Dipta lebih professional untuk menggelar kompetisi yang aman, nyaman dan tertib untuk masyarakat pecinta sepak bola Indonesia.

Agenda risk assessment yang berlangsung dua hari ini diikuti perwakilan Mabes Polri didampingi Polda Bali, manajemen Bali United beserta panitia pelaksana Stadion Dipta serta didampingi oleh Pemerintahan, Dinas Kesehatan, Damkar, BPBD, Satpol PP dan PUPR Kabupaten Gianyar.

“Kami terbuka juga untuk menerima masukan dari tim Assessment Mabes Polri agar kami manajemen dan panitia pelaksana bisa lebih baik dalam melaksanakan suatu kegiatan event pertandingan lokal maupun internasional," jelasnya.

Baca juga: Jelang Putaran Kedua Liga 1, Mabes Polri Sambangi Markas Bali United Stadion Dipta Dua Hari Ini