Berita Bali

Jelang Galungan, Warga Mepatung di Klungkung, Semangat Pererat Kebersamaan

Jelang Galungan dan Kuningan, LPD Desa Adat Kedonganan, Kuta Selatan, Badung melaksanakan kegiatan bagi-bagi daging babi

Eka Mita Suputra
Guru dan pegawai di SMK Yapparindo Klungkung saat melakukan tradisi mepatung, Senin 2 Januari 2023 - Jelang Galungan, Warga Mepatung di Klungkung, Semangat Pererat Kebersamaan 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Jelang Hari Penampahan Galungan, masyarakat di Bali pada umumnya melaksanakan tradisi mepatung untuk mendapatkan daging babi.

Selain mendapat daging lebih murah dari segi harga, tradisi ini juga untuk mempererat kebersamaan antarsesama.

I Wayan Suartana duduk bersila saat ditemui di gedung SMK Yapparindo di Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali, Senin 2 Januari 2023.

Tangan dari warga Dawan Kaler tersebut tampak sangat lihai memotong daging babi menjadi beberapa bagian.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Melambung Tinggi Jelang Galungan, Disperindag: Kondisi Alam yang Tak Menentu

Ia tampak antusias, karena daging-daging babi itu akan dibagikan ke 95 orang yang terdiri dari para pegawai dan guru di SMK Yapparindo.

"Biasanya mepatung ini jadi tradisi rutin kami setiap menjelang Penampahan Galungan. Mepatung saat ini, kami memotong 4 ekor babi," ujar Suartana.

Suartana ketika itu mendapatkan tugas memotong daging menjadi beberapa bagian.

Sementara rekan-rekannya yang lain bertugas menakar daging babi sesuai jumlah yang ditentukan sebelumnya.

Menurut Suartana, dengan mepatung ia dan rekan-rekannya bisa mendapat daging babi dengan harga lebih murah dan kuantitas lebih banyak jika dibandingkan membeli daging di pasar.

"Kalau membeli daging di pasar, tentu dapatnya lebih sedikit. Karena pedagang daging, saudagar, tukang potong kan semuanya cari untung. Kalau mepatung, semua ditanggung bersama-sama. Jadi dapatnya dagingnya lebih banyak," ujar Suartana.

Selain itu yang lebih penting baginya, mepatung dapat mempererat kebersamaan dengan rekan-rekannya. Sejak pagi ia dan rekan-rekanya bersama-sama menyiapkan daging yang akan dibagi rata.

"Paling penting itu kebersamaannya. Dengan mepatung, rasa kebersamaan itu semakin erat," jelasnya.

Kepala Sekolah SMK Yapparindo I Wayan Dharmayasa menjelaskan, mepatung merupakan tradisi rutin di sekolah yang ia pimpin jelang Galungan.

Daging babi akan dibagikan merata kepada 96 guru dan pegawai di SMK Yapparindo.

Sementara itu, dalam menyambut Galungan dan Kuningan, LPD Desa Adat Kedonganan, Kuta Selatan, Badung melaksanakan kegiatan bagi-bagi daging babi, Senin 2 Januari 2023.

Ada 11 ton daging babi yang diberikan kepada krama desa adat, baik krama pengarep maupun tamiu.

Kepala LPD Desa Adat Kedonganan, I Ketut Madra SH MM mengatakan, kegiatan bagi-bagi daging babi sudah menjadi kegiatan rutin.

Kegiatan tersebut memasuki kali ke-22.

Pembagian daging babi dilakukan untuk membantu meringankan krama desa adat.

Selain itu untuk menjaga adat dan tradisi yang ada di Bali saat kini.

"Jadi total jumlah penerima daging secara keseluruhan yakni 3.400 krama. Yang terdiri dari krama adat 1.225, krama tamiu 1.776, dan kepada pengayah 423 orang," jelasnya sembari mengatakan krama pengayah ini seperti pemangku, pecalang dan yang lainnya.

Kepala Dispertan Badung, Wayan Wijana mengatakan pemeriksaan kesehatan ternak babi yang akan disembelih telah dilakukan sejak 30 Desember.

Dari hasil pemeriksaan, kondisinya sehat dan yang telah dilakukan pemotongan, aman untuk dikonsumsi. (eka mita suputra/i komang agus aryanta)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved