Perempuan Tewas di Kamar Kos
Terungkap, Pelaku Habisi AS di Kamar Kos di Jalan Tukad Batanghari Denpasar Usai Berhubungan Badan
Terungkap, pelaku habisi AS di sebuah kamar kos di Jalan Tukad Batanghari I, Denpasar usai berhubungan badan.
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus pembunuhan seorang wanita berinisial AS di sebuah kamar kos di Denpasar akhirnya mulai menemukan titik terang.
Terbaru, Kapolresta Denpasar akhirnya mengungkap identitas pelaku pembunuhan wanita berinisial AS (26) itu.
Diberitakan sebelumnya dalam waktu kurang lebih 3 hari, aparat berhasil menangkap pelaku pada Senin, 2 Januari 2022.
Penangkapan tersebut terjadi disebuah kos pelaku di Jalan Serma Gede, Desa Dauh Puri Kelod Kec. Denpasar Barat Kota Denpasar, pada malam hari.
Kapolresta Denpasar pun saat ditemui pada Selasa, 3 Januari 2022 membenarkan hal tersebut.
“Tim Gabungan dari Jatanras Sat Reskrim Polresta Denpasar, Polsek Denpasar Selatan dan Polda Bali yang dipimpin oleh Kasat Reskrim, berhasil menangkap tersangka kemarin malam,” jelasnya
Berhasilnya penangkapan ini juga, dikatakan dari hasil pemeriksaan saksi-saksi maupun CCTV di lokasi.
Kapolresta pun mengungkap identitas dari tersangka pembunuhan kejam tersebut, yang ternyata benar melakukan pembunuhan seorang diri di TKP.
“Tersangka merupakan seorang pria, berinisial RAPB (26) asal Blitar,” ungkapnya.
Baca juga: FAKTA Baru, AS Wanita yang Tewas di Kos Denpasar Baru Melahirkan Bayi, Ini Harapan Keluarga di Batam
Ketika disinggung mengenai hubungan antara korban dan tersangka, Kapolresta pun mengatakan bahwa keduanya tak saling mengenal.
“Mereka awalnya tak saling mengenal. Berkenalan lewat media sosial. Setelah berkenalan mereka melakukan hubungan badan,” pungkasnya
Berdasarkan berita yang menduga adanya praktek prostitusi dalam motif kasus tersebut, Bambang justru mengatakan hal tersebut masih diselidiki kembali.
“Kita masih lakukan pendalaman, hanya masih diduga, nanti hasil pemeriksaan mendalam, seperti saksi, bukti petunjuk dan tersangka utamanya akan dijelaskan kembali,” ujarnya.
Bambang menyebutkan, bahwa alasan pria berinisial RAPB tersebut membunuh korban, juga masih di selidiki lebih lanjut.
“Masih pendalaman ya. Yang jelas setelah melakukan hubungan badan, kemudian tersangka membunuh korban, dengan cara melilitkan kabel di lehernya,”jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.