Berita Karangasem
Aktivitas Diving dan Snorkling di Padang Bai, Karangasem, Bali Meningkat Sepanjang 2022
Aktivitas diving dan snorkling di Padang Bai, Karangasem, Bali meningkat sepanjang 2022.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Kartika Viktriani
AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Aktivitas diving dan snorkling di Padang Bai, Kec. Manggis, Karangasem, Bali meningkat sejak 2022.
Perhari bisa mencapai 100 sampai 150 orang.
Yang mendominasi yakni wisatawan mancanegara (wisman), sedangkan domestik hanya beberapa.
I Ketut Danru, guide diving dan snorkling di Padang Bai, mengatakan, aktivitas diving dan snorkling mengalami peningkatan sejak 2022.
Setelah dibuka penerbangan internasional.
Peningkatannya diperkirakan mencapai sekitar ratusan orang dibandingkan ketika pandemi COVID 19.
"Peningkatannya lumayan dibandingkan saat pandemi. Perhari bisa capai ratusan orang kunjungn. Satu perusahaan bisa capai 100 orang prhari, tergantung cuaca," kata Ketut Danru, Rabu 4 Januari 2022.
Rata - rata wisman yang diving dan snorkling sekitar Perairan Pdang Bai ingin melihat alam dibawah laut.
Diantaranya ikan, serta terumbu karang.
Baca juga: Minim SDM, Pemda Karangasem, Bali Rencana Rekrut Dokter Kontrak di 2023
Hanya saja, beberapa hari terakhir cuaca sekitar Kab. Karangasem tak bersahabat.
Angin cukup kencang, serta gelombang lumayan tinggi.
Selain di Padang Bai, aktivitas diving dan snorkling juga meningkat di beberapa daerah.
Satu diantaranya di Blue Lagoon, Kec. Manggis. Pantai Tulamben Kec. Kubu, dan Pantai Amed, Kec. Abang.
Rata - rata yang melaksanakan wisata bahari adalah wisatawan maancanegara dari eropa.
Para pengusaha snokling dan diving berharap, jumlah wisatawan mancanegara yang diving dan snorkling terus meningkat.
Sehingga perekonomian warga bisa hidup kembali.
Seperti warga yang menyewakan jukungnya, dan pengusaha snorkling serta diving di sekitar lokasinya.
Untuk diketahui, retribusi rekreasi olahraga yang meliputi diving, snorkling, rafting 2022 sekitar 2 milliar.
Sayangnya target tersebut tidak terealisasi.
Retribusi rekreasi & olahraga terbanyak dari sektor diving dan snorkling.
Setelah itu disusul dari sektor rafting sekitar Telaga Waja.
Alasan dari Disbudpar, target retribusi rekreasi dan olahraga di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) tak tercapai lantaran cuaca tak bersahabat.
Seperti hujan deras, yang menyebabkn kebanjiran.
Kondisi ini akan berimbas pada aktivitas rafting, snorkling, serta divingnya.
Usai Disidak Dewan, Satpol PP Bali Tutup Sementara Pabrik Material Milik WNA Rusia |
![]() |
---|
Hunian Ini Bisa Jadi Investasi Jangka Panjang |
![]() |
---|
Temuan DPRD Bali, Hutan Milik Negara Diserobot Bule Rusia |
![]() |
---|
WAJIBKAN ASN Pemprov Bali Donasi untuk Korban Banjir, Gubernur Koster Sebut Hal yang Wajar |
![]() |
---|
Resmi Jadi Menpora, Bagaimana Posisinya di PSSI? Berikut Profil Erick Thohir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.