Berita Badung

Imbas Cuaca Ekstrem, Sampah Pantai di Badung Bertambah Hingga 120 Ton

Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini membuat sampah kiriman di Badung semakin banyak.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ I Komang Agus Aryanta
DLHK Badung saat membersihkan sampah pantai pada Jumat 6 Januari 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini membuat sampah kiriman di Badung semakin banyak. Bahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mencatat sampah kiriman ke sejumlah pantai di Badung mencapai 120 Ton

Berbeda dengan sebelum tahun baru sampah kiriman biasanya hanya mencapai 56 ton. Peningkatan 50 persen ini pun membuat DLHK Badung harus bekerja lebih ekstra.

Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun  DLHK Badung,  A.A Gede Agung Dalem yang dikonfirmasi Jumat 6 Januari 2023 mengatakan saat ini sampah pantai sudah mulai menipis. Kendati demikian pada pada Kamis 5 Januari 2023 sampah kiriman sampai 120 ton.

"Untuk sampah kiriman, kemarin paling banyak sampai 120 ton. Namun terus kita bersihkan," kata Agung Dalem.

Pihaknya mengaku sampah kiriman ini sebagian besar berasal dari muara-muara sungai. Pasalnya dilihat dari jenis sampah, paling banyak terdapat sampah kayu.

"Selain dari muara akibat hujan lebat belakangan ini, ada juga sampah dari berbagai daerah karena  terdapatnya badai dan gelombang tinggi beberapa hari kemarin," ucapnya.

Agung Dalem memgaku, sebelumnya sampah kiriman terus muncul. Hanya saja sebelum tahun baru atau setelah Natal, sampah banyak sampai 56 ton. Kendati demikian terus dibersihkan sampai beberapa kawasan pantai tidak ada sampah.

Birokrat asal Klungkung itu menyebutkan untuk 120 ton sampah itu diangkut dari beberapa pantai di Badung seperti, 20 truk di Jimbaran, 10 truk di kuta dan 30 truk di legian.

"Satu truk masing-masing beratnya kurang lebih 2 ton. Makanya kita prediksi 120 ton semua sampah yang kita angkut. Apalagi sampah yang kita angkut adalah sampah jenis kayu," tegasnya.

Untuk pembersihan pantai seperti biasa, Agung Dalem mengaku menurunkan  personil sebanyak 300 orang untuk membersihkan sejumlah pantai di Badung. Selain tenaga kebersihan, juga ada 7 alat berat yang membersihkan sepanjang pantai yang ada.

"Untuk tenaga keberaihan kita bagi ada yang wilayah Kuta Utara yakni pantai petitenget, Kuta, sampai pantai Jerman. Total ada 300 tenaga kebersihan yang kami kerahkan," tegasnya.

Terkait pembuangan sampah, pihaknya mengaku semua sampah dibagi-bagi. Untuk sampah jenis kayu dilakukan pencacahan di TPST Mengwitani. Sedangkan untuk sampah ranting dikirim ke TPST Samtaku Jimbaran.

"Kami tidak memungkiri masih membuang sampah ke TPA Suwung. Hanya saja sampah yanh kami buang jenisnya campur-campur," bebernya.

Lebih lanjut pihaknya mengakui, banyak sedikitnya sampah pantai, pihaknya tetap membersihkan setiap hari. Hal itu pun dilakukan untuk menjaga estetika kawasan pantai di Badung. 

"Sampah pantai kami prediksi akan terus ada sampai Maret 2023 mendatang. Karena musim angin barat. Namun kita sudah siap akan hal itu, karena merupakan agenda setiap tahun," imbuhnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved