Berita Bangli
Paman Dianiaya Hingga Tewas di Bangli, Diduga Salah Paham Terkait Batas Wilayah Lahan Perkebunan
I Nyoman Rai ditemukan meninggal dunia di Bangli dengan sejumlah luka di sekujur tubuhnya.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Peristiwa berdarah saat hari raya Galungan, Rabu 4 Januari 2023, membuat masyarakat Desa Belandingan, Kecamatan Kintamani, Bangli, geger.
Pasalnya seorang pria bernama I Nyoman Rai ditemukan meninggal dunia di dasar jurang dengan sejumlah luka di sekujur tubuhnya.
Usut punya usut, pria berusia 36 tahun itu menjadi korban penganiayaan.
Pelakunya terdiri dari dua orang, yang tidak lain merupakan keponakan korban.
Baca juga: Prada Indra Tewas Diduga Dianiaya Sesama TNI: Jenazah Penuh Lebam dan Ada Sayatan di Bagian Dada
Sedangkan masalahnya diduga karena salah paham terkait batas wilayah lahan perkebunan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kamis 5 Januari 2023, menyebutkan, kejadian tersebut bermula saat keluarga korban I Merta, menemukan anak korban berinisial GS, Rabu 4 Januari 2023, sekitar pukul 14.00 Wita.
Bocah 2,5 tahun itu sedang menangis di pinggir jalan setapak Pondokan Bone Banjar/Desa Belandingan.
Mendapati hal itu, Merta kemudian mengajak GS pulang ke rumahnya, kemudian diserahkan pada ibunya.
Melihat sang anak yang pulang tidak bersama ayahnya, Ni Nengah Widi kemudian berupaya menelepon Nyoman Rai, namun panggilan itu tak kunjung dijawab.
Nengah Widi yang khawatir kemudian meminta tolong pada keluarga untuk mencari Nyoman Rai.
Pihak keluarga bersama masyarakat sekitar kemudian bergegas mencari Nyoman Rai.
Hingga salah satu warga menemukan banyak bercak darah di jalan setapak Pondokan Bone.
Setelah ditelusuri hingga ke tepi jurang dan dilihat dari kejauhan, diketahui Nyoman Rai berada di tebing jurang dengn kondisi tertelungkup.
Selanjutnya, warga memeriksa hingga ke tebing jurang dan ditemukan korban telah meninggal dunia.
Terdapat banyak luka di sekujur tubuhnya.
Dan peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Kintamani guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto SH MH saat dikonfirmasi, Kamis 5 Januari 2023, mengakui adanya peristiwa tersebut.
Tim opsnal gabungan Polres Bangli dan Polsek Kintamani yang mendapat informasi peristiwa itu, segera melaksanakan penyelidikan di sekitar TKP.
"Dari hasil penyelidikan tim mendapat informasi bahwa, pelakunya adalah dua orang kakak beradik atas nama I Gede Darmawan (20) dan I Made A (18)," ujarnya.
Polisi kemudian berupaya mencari keberadaan keduanya. Hingga sekitar pukul 23.23 Wita, dua kakak beradik itu berhasil diamankan di tempat berbeda.
"Keduanya kini ditahan di Polsek Kintamani, dan masih menjalani pemeriksaan," ucapnya.
Kompol Ruli mengatakan, motif pelaku melakukan tindakan tersebut diduga karena salah paham terkait batas wilayah lahan perkebunan.
Berawal saat Gede Darmawan terlibat adu mulut dengan pamannya, hingga terjadilah pergelutan.
Darmawan juga sempat memanggil Ariawan untuk ikut membantu.
Keributan pun berlanjut hingga berujung pada penganiayaan.
Diduga Darmawan menebas dan membacok pamannya di bagian kepala dan mulut.
"Kami telah mengamankan gagang sabit dan sepatu boot yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban," jelasnya.
Mirisnya, kejadian tersebut disaksikan anak Nyoman Rai yang masih berusia 2,5 tahun.
Sebab saat itu ia sedang berada di sekitar TKP.
"Kemungkinan anaknya lihat (penganiayaan). Dan setelahnya dia diminta salah satu pelaku mengantar pulang," tandasnya.
Sementara Perbekel Belandingan, I Komang Suastika mengakui kejadian tersebut.
Kata dia, antara korban dan pelaku masih memiliki hubungan kerabat.
Korban merupakan paman dari para pelaku.
"Korban merupakan pecalang desa. Sehari-harinya dikenal sebagai pribadi yang baik, murah senyum, dan tidak ada catatan buruk selama ini," kata dia.
Pasca kejadian tersebut, Komang Suastika mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban, dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kepada kepolisian.
Sementara jasad korban, sampai saat ini masih di RSU Bangli.
"Untuk upacara pemakaman, pihak keluarga masih menunggu informasi lebih lanjut dari rumah sakit dan dari kepolisian, karena rencananya akan dilakukan proses autopsi," ujar I Komang Suastika. (mer)
Kumpulan Artikel Bangli
Berita Bangli hari ini
tewas dianiaya
dianiaya sampai tewas
Berita Bali hari ini
Hari Raya Galungan
Kintamani
Bangli
Bali
Tribun Bali
Jasad Wanita Dianiaya di Apartemen Lalu Jasadnya Dibuang di Kolong Tol, Jasad Dikira Guling |
![]() |
---|
Lesti Kejora Dianiaya Rizky Billar Berulang Kali, Polisi: Untuk KDRT, Ini yang Paling Parah |
![]() |
---|
Anak Terlantar dan Dianiaya Kondisinya Sudah Membaik, Ny. Seniasih Giri Prasta Harapkan Pelaku Jera |
![]() |
---|
Breaking News - Ibu Kandung Anak Terlantar Ditangkap, Dianiaya karena Kesal Korban Tak Ingin Tidur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.