Berita Buleleng

Garam Dengan 6 Cita Rasa Diciptakan Desa Les Kecamatan Tejakula Buleleng Bali

Inovasi dilakukan oleh Desa Les Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali, agar garam yang dihasilkan oleh petaninya. Dengan 6 rasa.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Ratu Ayu Astri Desiani
Ketua BUMDes sekaligus Ketua Sentra Garam Desa Les, Ketut Agus Winaya menunjukan produk garam dengan berbagai cita rasa 

Jumlahnya memamg masih sedikit, sebab Winaya mengakui pihaknya masih kesulitan untuk memasarkan produk inovatif tersebut, sehingga omset yang didapatkan hanya sekitar Rp 500 ribu per bulan.

"Kami belum ketemu pasarnya. Dijual baru di sekitar Desa Les saja. Setiap ada wisatawan asing yang berkunjung, kami ajak tur ke tempat wisata dan rumah-rumah UMKM.

Kemudian produk garam rasa ini kami tawarkan untuk oleh-oleh. Kalau restoran atau hotel sekitar desa juga belum bisa masuk mungkin dirasa masih terlalu mahal 250 gram, harganya Rp 40 ribu," terangnya.

Kendati demikian, Winaya mengaku pihaknya tidak patah semangat. Produk yang berhasil dibuat saat ini akan terus dikembangkan oleh pihaknya, agar menjadi lebih baik dan dikenal hingga ke pasar luas.

"Kalau sekarang memang produk garam rasa kami masih keliatan serbuk campurannya. Kami sekarang sedang coba membuat agar rasanya menyatu dengan garam. Sudah enam bulan ini kami coba, masih gagal.

Kalau suhu berbeda, garam juga mudah mencair atau menggumpal. Kami akan pelajari lagi tekniknya," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved