Berita Badung
Tenaga Penyuluh Pertanian di Badung Berkurang, 12 Orang Purna Tugas Pada Tahun 2022
Tenaga Penyuluh Pertanian di Badung Berkurang, 12 Orang Purna Tugas Pada Tahun 2022
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Tenaga teknis Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Badung terus berkurang. Pasalnya sebanyak12 orang memasuki purna tugas tahun 2022.
Hal itu pun sangat memberatkan Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kabupaten Badung yang saat ini sedang menggencarkan pertanian. Maka dari itu, Disperpa Badung pun berharap pemerintah pusat agar membuka formasi untuk PPL, karena tantangan sektor pertanian akan semakin berat.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, I Wayan Wijana mengatakan ditengah Badung sedang menggenjot sektor pertanian, namun tenaga teknis PPL kini semakin berkurang. Hal itj lantaran banyak yang purna tugas.
"Tahun 2022 ini ada 12 orang tenaga teknis kami yang memasuki masa purna tugas. Sebelumnya di masing-masing desa terdapat 1 orang penyuluh. Dengan banyaknya yang pensiun, saat ini jumlah penyuluh semakin berkurang," ujar Wijana Kamis 12 Januari 2023.
Wijana mengungkapkan, jumlah tenaga PPL yang tersisa saat ini sebanyak 17 orang PNS dan 19 orang P3K. Disebutkan, idealnya satu desa memiliki satu tenaga PPL. Namun karena jumlah tenaga makin berkurang, kini satu tenaga PPL diberdayakan untuk dua desa.
"Saat ini penyuluh yang ada kami berdayakan dengan cara 1 orang PPL memiliki wilayah binaan 2 desa," terang mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung ini.
Wijana menambahkan, perekrutan PPL di Kabupaten Badung terakhir kali dilakukan tahun 2021 lalu. Sejatinya, pihaknya mengaku sudah mengusulkan agar formasi PPL dibuka kembali.
Namun informasinya, belum ada formasi untuk PPL dibuka kembali. Bahkan Wijana menyebut, masalah kelangkaan PPL memang menjadi masalah nasional yang terjadi hampir di seluruh daerah.
"Kami sudah mengusulkan namun sampai saat ini belum ada formasi untuk penyuluh. Harapan kami, pemerintah pusat agar membuka formasi untuk PPL. Karena tantangan sektor pertanian akan semakin berat," harapnya.
"Apalagi kami di badung sedang menggenjot sektor pertanian," sambungnya.
Dikatakan, tenaga PPL memiliki tugas yang sangat strategis untuk mendampingi petani, baik dalam hal budidaya maupun pengaturan pola tanam. Selain itu, PPL juga bertugas dalam pengendalian hama dan penyakit serta sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk menyampaikan program pertanian.
"Jadi tugas mereka mendampingi petani untuk kelangsungkan pertanian. Termasuk juga menjelaskan program pemerintah," imbuhnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.