Setiap Desa Adat di Klngkung Diminta Siagakan APAR, Antisipasi Kebakaran di Area Pura

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Setiap desa adat di Klungkung diminta wajib menyiapkan tabung APAR (Alat Pemadam Api ringan) di Pura atau tempat ibadah. Hal ini untuk menyikapi beberapa kejadian kebakaran yang terjadi di area pura.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Kabupaten Klungkung Dewa Putu Suwarbawa menjelaskan, pihaknya 
sudah pernah bersurat kepada desa dinas dan desa adat agar menyiapkan tabung APAR untuk kepentingan di desa maupun desa adat. 

Baca juga: Dua Tahun Tidak Terselenggara Karena Pandemi, Program Klungkung Menari Kembali Digelar Tahun 2023

Menurutnya, kelengkapan APAR di pura sangat membantu saat terjadi kebakaran.

APAR bisa menjadi alat pemadam pertama, untuk mencegah kebakaran meluas sebelum petugas pemadam tiba di lokasi kejadian.

“Kami harapkan ketika terjadi kebakaran, ada upaya mandiri dari desa atau desa adat sebelum kedatangan petugas damkar,” tandas Dewa Putu Suwarbawa, Minggu (15/1/2022). 

Baca juga: Minim Pasokan, Sentra Pemindangan Kusamba Klungkung Paceklik Ikan Tongkol Segar Sejak Awal Desember

Sebelumnya pihaknya juga telah memberikan ketrampilan penanganan kebakaran kepada aparat di desa. Serta sudah membentuk relawan pemadam kebakaran pada 17 desa.

"Kedepan kami akan genjot lagi relawan pemadam kebakaran ini di desa-desa. Biasanya kami berdayakan Linmas. Mereka kami latih bagaimana menangani kebakaran secara awal seperti menggunakan karung basah, pasir termasuk pelatihan menangani tabung bocor," jelas Swarbawa.

Baca juga: Belum Dimanfaatkan, 2 Gedung Senilai Miliaran Rupiah di Klungkung Sudah Bocor

Sementara untuk armada pemadam kebakaran, menurutnya saat ini masih kurang. Terlebih sejak 1 armada damkar di Nusa Penida mengalami kerusakan.

Sehingga 1 armada di Klungkung daratan harus dikirim untuk dimanfaatkan di Nusa Penida.

"Rencana tahun ini kami akan pengadaan 1 unit armada damkar, sehingga ada tambahan untuk pemadaman kebakaran di Kecamatan Klungkung, Dawan, dan Banjarangkan," jelasnya.

Sementara Umuntuk di Lembongan dan Jungutbatu, sudah menghibahkan dua mesin portable. Karena tidak mungkin untuk menggunakan truk pemadam di dua desa tersebut, mengingat kondisi jalan tidak mendukung. (*)

Berita lainnya di Berita Klungkung