Harga Gas LPG di Bali

Gas LPG 3 KG di Tabanan Bali Naik di Eceran Rp 20 ribu, Beras Pun Naik

Gas LPG bersubsidi 3 kilogram di Tabanan Bali naik di eceran Rp 20 ribu, beras pun naik.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismayana
Stok tabung gas di salah satu pangkalan LPG di Tabanan - Gas LPG 3 KG di Tabanan Bali naik di eceran Rp 20 ribu, beras pun naik. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - LPG bersubsidi atau kemasan 3 Kilogram mengalami kenaikan di Tabanan.

Kenaikan cukup signifikan dibanding harga sebelumnya.

Kini di pasaran harga LPG mencapai Rp 20 ribu di Tabanan.

Terutama yang berada di pengecer atau toko kelontong.

Selain LPG komoditi beras juga terpantau naik.

Hal ini disampaikan, I Ketut Artana, Banjar Jambe Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Selasa 17 Januari 2023.

Artana mengatakan, bahwa untuk LPG mulai Senin 16 Januari 2023 kemarin sudah naik. 

Dirinya terpaksa menaikan harga sekitar Rp 2.000 dari harga beli, karena secara otomatis untuk mengambil untung.

Dari pangkalan sendiri, dirinya mendapat harga Rp 18 ribu per tabung gas.

Baca juga: Ibu-ibu di Denpasar Mengeluh, Pemprov Bali Naikkan Harga Gas Elpiji 3 Kg

Dan atas kondisi ini, memang masyarakat sudah banyak yang tahu, dan tidak kaget atas hal tersebut.

“Tidak kaget sih, mas. Karena memang sebelumnya harga kebutuhan lain juga naik,” katanya.

Misalnya saja, beras sebagai salah satu komoditi pangan yang juga naik.

Dimana harga per sak beras itu naik terus sejak sebulan lalu.

Mulai dari beli Rp 245 ribu dijual Rp 250 ribu.

Sekarang Rp 260 dan dijual Rp 265 ribu.

Sehingga dengan naiknya beras maka kebutuhan lain juga akan naik seperti LPG dan kebutuhan lainnya.

“Sebenarnya untuk beras dari modal dua ratus ribu plus itu, biar bisa untung dua setengah persen atau sekitar 10 ribuan. Tapi susah sekali kalau jual cari untung segitu. Jadi karena sudah persaingan, maka dijual cuma untung Rp 5 ribu,” jelasnya.

Salah satu penjual atau pangkalan tabung gas LPG, Putu Novi mengatakan, bahwa pihaknya dari agen mendapat sekitar Rp 16 ribu-an.

Sehingga, dijual sekitar Rp 18 ribu, sejak kemarin Senin.

Kemungkinan ini adalah kebijakan dari Pertamina yang juga sudah ada surat edaran Gubernur Bali.

Paling tidak dirinya bisa menjual dalam satu hari sekitar 100 tabung LPG 3 kilogram paling maksimal. 

“100 buah itu saya melayani, untuk Banjar Jambe Baleran, Banjar Gerang dan Jambe Delod juga. Jadi ya kalau dari saya Rp 18 ribu kalau di kelontong kami tidak tahu berapa,” bebernya.

Di bagian lain, Agen LPG atau Gas Tabanan, Gusti Gede Siwagentha menuturkan, dari pihaknya untuk penjualan sendiri sekitar Rp 16 ribu.

Sedangkan untuk harga eceran tertinggi (HET) ialah Rp 18 ribu.

Nanti ke depan bahwa tidak ada lagi pengecer. Hanya ada pangkalan.

Harga sebelumnya, ialah sekitar Rp 14.500 yang kini naik Rp 1.500 atau menjadi Rp 16 ribu.

“Jadi sehingga nanti harga dari agen Rp 16 ribu dan sampai ke pangkalan Rp 18 ribu. Kalau harga di eceran kami tidak tahu. Tapi ke depan memang harapan ialah tidak ada lagi pengecer. Namun, semua di HET atau membeli di pangkalan. Atau saat ini, harga akan sama pada Rp 18 ribu sesuai HET,” jelasnya. (ang).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved