Human Interest Story
Kisah Owner Momo Blooms Florist, Buket Bunga Imlek Banyak Dicari, Jadi Pelengkap Hampers
Kisah Owner Momo Blooms Florist Ida Ayu Surya Sulistiawati, pesanan yang masuk sudah sejak sekira h-3 minggu jelang Imlek
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Tak hanya hiasan dan pernak pernik bertemakan Imlek yang banyak diburu menjelang Tahun Baru Imlek 2574 yang diperingati sebagai Tahun Kelinci Air.
Bouquet atau buket bunga bertemakan Imlek pun ternyata banyak diburu menjelang libur Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Minggu 22 Januari 2023 mendatang.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya memang bunga menjadi salah satu kiriman favorit untuk ucapan selamat Imlek atau Chinese New Year ini,” kata Owner Momo Blooms Florist, Ida Ayu Surya Sulistiawati saat ditemui Tribun Bali, Jumat 20 Januari 2023.
Menurutnya, selain sekedar buket bunga imlek juga disertakan bersama hampers atau hantaran khas Imlek dan pesanan banyak yang masuk memang untuk pribadi sendiri serta untuk dikirim kepada orang lain.
Baca juga: Gong Xi Fa Cai! 15 Ucapan Tahun Baru Imlek 2023, Penuh Harapan dan Rasa Syukur
“Jadi biasanya kita berkiriman bunga beserta hampers-hampers lainnya yang biasanya dikombinasikan dengan tambahan seperti jeruk buah khas Imlek, ada kue-kue keranjang kemudian dikombinasikan dengan anggrek. Dan biasanya selain digunakan untuk hampers juga digunakan untuk pajangan seperti di toko, restoran atau mungkin di tempat-tempat kunjungan yang ramai-ramai,” ungkap Ayu.
Imlek tahun ini orderan atau pesanan yang masuk sudah sejak sekira h-3 minggu jelang Imlek, dan untuk pengiriman bucket bunga tersebut dimulai sekira h-1 minggu hingga Minggu 22 Januari 2023.
“Biasanya yang menjelang hari-h untuk kiriman-kiriman bunga segar dan yang h-1 minggu itu biasanya bunga yang artificial dan juga bunga-bunga red flower yang dari segi ketahanannya tahan lama,” imbuh Ayu.
Pesanan buket bunga Imlek tahun ini di Momo Blooms Florist didominasi oleh para pengusaha berbagai bidang yang ada di seputaran Kota Denpasar dan Badung.
“Pribadi ada, tapi kebanyakan kalau pun pribadi dikirim ke tempat usaha temannya atau mungkin saudaranya. Jadi seperti restoran, toko-toko dari mulai seperti toko baju, toko obat dan berbagai jenis usaha lainnya yang dijadikan pajangan untuk perayaan Imlek,” jelasnya.
Untuk range buket bunga Imlek ini dimulai dari harga Rp 200 ribu hingga Rp 1 juta, tetapi di sini bisa custom menyesuaikan budget dari customer.
“Untuk harga kita bisa customized. Jadi bisa request ini itu nanti harganya menyesuaikan dari budget customer,” tambah Ayu.
Pengerjaan satu buah buket bunga tidak membutuhkan waktu yang lama dan bahan-bahan mulai dari jenis bunga-bunga hingga aksesoris khas Imlek pun tidak sulit mencarinya.
“Untuk pengerjaannya sejauh ini tidak terlalu sulit dan tidak ada masalah karena seperti rangkaian-rangkaian bunga pada umumnya. Mungkin dari awal kita sudah stok berbagai jenis aksesoris Imlek sesuai dengan dengan temanya, seperti lampion, kemudian ada angpau-angpau, dan juga beberapa bunga yang memang khusus hanya dirangkai saat saat Imlek agar tidak kehabisan bunga khusus itu. Jadi kita sudah pesan jauh-jauh hari,” papar Ayu.
Salah satu customer yang datang untuk mengambil buket bunga Imlek, Ida Bagus Oka Yama mengatakan, dari keluarga besarnya ada keturunan China sehingga tiap Imlek saling memberikan bunga seperti ini.
“Memang sengaja milih buket bunga dan memang tradisi di keluarga saya yang ada keturunan Chinese. Jadi tiap tahun saling kirim bunga. Selain buket juga ada membeli semacam kue khas Imlek kalau untuk angpau di buket bunga saya isi kisaran Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu,” ucap Oka. (zaenal nur arifin)
Kumpulan Artikel Bali
Berita Bali hari ini
Momo Blooms Florist
buket bunga
Human Interest Story
Tahun Baru Imlek
Imlek 2023
Denpasar
Badung
Bali
Tribun Bali
Kisah Wikan, Berjualan Tuak Manis Menggunakan Sepeda Motor di Bali, Sehari Omzet Capai Rp 300 Ribu |
![]() |
---|
Kisah Yunia Nurbaiti, Sulap Minyak Jelantah Jadi Lilin Aroma Terapi di Bali, Omzet Jutaan Rupiah |
![]() |
---|
Kisah Tiko, Rawat Sang Ibu yang ODGJ di Rumah Mewah Tanpa Listrik dan Air Bersih Selama 12 Tahun |
![]() |
---|
Kisah Seorang Disabilitas Tuna Daksa Ariasih, Punya Usaha Kerajinan Tangan Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.