Berita Tabanan

Vaksin Booster ke Dua atau Dosis IV akan Digelar di Tabanan Bali Mulai Besok, 24 Januari 2023

Vaksinasi booster ke dua, atau vaksin dosis IV, akan diselenggarakan mulai esok hari Selasa 24 Januari 2023.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
Shutterstock
Ilustrasi Vaksin Covid-19 - Vaksinasi booster ke dua, atau vaksin dosis IV, akan diselenggarakan mulai esok hari Selasa 24 Januari 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Vaksinasi booster ke dua, atau vaksin dosis IV, akan diselenggarakan mulai esok hari Selasa 24 Januari 2023.

Vaksinasi itu dilakukan oleh Dinas Kesehatan Tabanan dalam gebyar vaksinasi berbasis desa.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr I Nyoman Susila, Senin 23 Januari 2023.

Susila mengatakan, bahwa untuk booster kedua ini sendiri nantinya puskesmas masih menyusun jadwal, untuk penyiapan vaksin sesuai jenis dan jumlah sasaran.

Sedangkan bagi para lansia sudah berjalan sebelumnya.

Dan saat ini akan dilanjutkan menyasar masyarakat umum. Di Tabanan sendiri total jumlah sasaran untuk semua kelompok masyarakat adalah sebanyak 407.872.

Dari jumlah tersebut, capaian vaksin booster 1 sudah 75,22 persen atau setara 254.610.

“Jadi nanti Puseksmas yang menyusun daftar, kami iapkan vaksin sesuai dengan jenis dan jumlah sasaran,” ucapnya.

Menurut dia, vaksin harus dihitung cermat.

Hal itu mengantisipasi supaya tidak sampai expired.

Baca juga: WHO Sebut 90 Persen Populasi Dunia Miliki Resistensi Covid-19, Kasus Kematian Capai 6,6 Juta

Sehingga, setelah kalkulasi sasaran, barulah mereka akan minta vaksin sesuai dengan kebutuhan.

Sesuai dengan laporan ketersediaan vaksin saat ini ada sekitar 91 vial jenis pfizer, dan sudah diorder oleh seluruh puskesmas.

Dan booster kedua diberikan minimal enam bulan setelah masyarakat menerima vaksin booster pertama.

“Animo masyarakat sangat menurun. Kami sudah selalu berkordinasi dan menggandeng pihak desa untuk terus mensosialisasikan kegiatan ini,” ungkapnya.

Menurut dia, bahwa pihaknya berharap partisipasi tinggi.

Karena di masyarakat beranggapan tak ada lagi Covid.

Padahal kasus masih kerap muncul meski jumlahnya satu digit atau kecil.

Pemakaian masker juga masih cukup penting untuk melindungi tertular dan mencegah munculnya varian baru.

"Kita harus menerapkan protokol kesehatan dan tetap beraktivitas," bebernya. (ang).

 
 
 
 

BalasTeruskan

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved