Pemilu 2024

Turunkan 20 Bacaleg Wajah Baru, PDIP Target Tambah Kursi di DPRD Gianyar

PDIP bertekad kembali menancapkan kuku kekuasaan di Ginayra dengan merebut kursi sebanyak-banyaknya di DPRD Gianyar periode 2019-2024.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Ketua PDIP Gianyar,Made Mahayastra bersama kader-kader kuat PDIP Gianyar di Sekretariat PDIP Gianyar, Bali, Senin 23 Januari 2023 

"Seleksi Bacalegnya ketat, tentunya Ketua DPC memiliki kewenangan penuh menentukan kader yang maju dan track record di partai sudah teruji," jelasnya.

Baca juga: Pergantian Anggota Bawaslu Bali di Tengah Tahapan Pemilu 2024, Rudia: Pengawasan Tetap Berjalan


Tut Sana mengatakan, meski PDIP Gianyar telah menguasai 26 kursi di DPRD Gianyar, tetap menargetkan bertambah di setiap dapil. Hal itu mengikuti penambahan kursi di DPRD Gianyar menjadi 45 kursi.


"Harapan kita naik. Harapan tiap Dapil naik satu, Sukawati, Blahbatuh dan lainnya kecuali Ubud. Alasannya, di Ubud selalu ada pertarungan. Tapi kemugkinan besar Sukawati naik dua," ujar Sana belum lama ini.


Berdasarkan catatan Tribun Bali, Sukawati menjadi salah satu Dapil yang potensial mendongkrak kursi PDIP di DPRD Gianyar.

Di mana pada Pileg 2019, dari delapan kursi yang diperebutkan, PDIP berhasil merebut 6 kursi. Dimana kader yang menang saat itu, I Ketut Sudarsana, Putu Gede Febriantara, Ketut Sumadhi, Wayan Swarjaya, Wayan Wiartha, dan Desak Putu Tirta. Dari keenam nama tersebut, hanya Ketut Sumadhi yang tidak maju karena meninggal dunia dan telah digantikan oleh Ni Made Sanjani Widiastuti.

Jika dalam Pileg 2024 nanti, kursi Dapil Sukawati tidak bertambah, maka dari sekian kader non-incumbent di Sukawati itu, hanya memperebutkan dua kursi yang kini diduduki I Made Janji, kader sepuh Demokrat dan I Wayan Arjono, kader sepuh Golkar. (weg)

Mahayastra: Tak Boleh Ada Konflik


Ketua PDIP Gianyar Made Agus Mahayastra menggelorakan bahwa PDIP Gianyar merupakan partai yang paling siap menyongsong Pemilu 2024.


"Sejak 5 tahun terakhir ini, dalam setiap kegiatan, kita tak hanya fokus menggarap suara. Menggarap milenial, suara nelayan, dan sebagainya seperti partai lain."

"Tapi yang kita kerjakan bagaimana Indonesia ini maju. Dari sisi lingkungan, kita garap sungai, pohon, laut. Itu kita lakukan dengan seluruh potensi kader maupun petugas partai."

"Laut, sungai, lingkungan itu kan tak punya suara. Begitu juga anak-anak kecil, Balita, itu kita selamatkan dari stunting. Itu kan bukan suara, belum memiliki suara. Tapi itulah PDIP. Kita bergerak dari hati nurani. Kita bukan partai proposal. PDIP bukan partai kagetan."

"Tidak seperti patai lain, yang setiap hajatan Pemilu baru turun. Kita bukan seperti itu," ujar Made Mahayastra di hadapan kadernya di sea-sela memperingati HUT Ketum PDIP Megawati, Senin (23/1).


Mahayastra mengatakan bahwa selama ini kadernya bergerak solid. Menyerap aspirasi masyarakat, dan merealisasikannya dengan dukungan semua kader yang duduk di pemerintahan.

"Walaupun kader bukan anggota Dewan, tetap turun menyerap aspirasi, apa yang diperlukan, dibicarakan dengan DPRD atau bupati untuk direalisasikan. Itulah yang kita lakukan," ujar Mahayastra yang juga Bupati Gianyar.


Mahayastra mengatakan, ia telah mengirimkan nama-nama kader PDIP Gianyar untuk Pileg Gianyar dan Bali. Namun terkait siapa-siapa saja yang mendapat nomor urut 1, Mahayastra mengatakan, belum ada penomoran.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved