Berita Bali

Universitas Udayana Bali Siapkan 7 Ribu Kursi, Jaring Mahasiswa Baru Lewat Tiga Jalur

Ada tiga jalur penerimaan mahasiswa yang diterapkan di Unud, membuka jalur penerimaan mahasiswa melalui Jalur Mandiri Prestasi

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Dok. Tribun Bali
Ilustrasi - Universitas Udayana Bali Siapkan 7 Ribu Kursi, Jaring Mahasiswa Baru Lewat Tiga Jalur 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Universitas Udayana (Unud) kembali membuka kesempatan kepada calon mahasiswa untuk belajar di kampus negeri terbesar di Bali tersebut tahun 2023.

Ada tiga jalur penerimaan mahasiswa yang diterapkan di Unud.

Rektor Universitas Udayana, Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara M.Eng IPU mengatakan, tiga jalur tersebut antara lain, jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri.

Rektor Gde Antara sudah merencanakan kuota untuk masing-masing jalur.

Baca juga: TANPA TES! Pelajar Bisa Melenggang Bebas Jadi Mahasiswa Unud Lewat Jalur Mandiri Prestasi

Pertama, jalur SNBP atau jalur prestasi akademik melalui nilai raport dengan daya tampung 30 persen atau berkisar 6.500-7.000 orang di 52 program studi S1 dan 3 program studi S0.

Namun, Gde Antara menambahkan jalur SNBP tidak berlaku berbeda sesuai dengan akreditasi dari sekolah bersangkutan.

“Hanya 40 persen pelajar yang bisa mengikuti jalur pertama dan itupun apabila akreditasi sekolah A. Tetapi kalau akreditasinya B sebanyak 25 persen dan akreditasi C dan yang tidak terakreditasi hanya mendapat kuota 5 persen,” kata Rektor.

Gde Antara mengatakan, untuk jalur SNBT akan disediakan kuota 40 persen.

Jalur SNBT dapat diikuti oleh semua peserta, kecuali bagi peserta yang sudah dinyatakan lulus jalur pertama.

Untuk jalur ketiga ditetapkan kuota 30 persen dan dapat diikuti oleh seluruh peserta, khususnya yang belum diterima di dua jalur sebelumnya.

Pada 2023, perguruan tinggi negeri tertua di Bali ini kembali membuka jalur penerimaan mahasiswa melalui Jalur Mandiri Prestasi.

Ini merupakan tahun kedua pelaksanaan Jalur Mandiri Prestasi setelah pelaksanaan perdana pada 2022.

Rektor Unud mengatakan, jalur ini merupakan bagian dari tiga jalur penerimaan mahasiswa baru secara nasional.

Penetapannya sendiri dilatarbelakangi sebagai kesempatan dan apresiasi bagi pelajar tingkat SMA sederajat yang belum diterima di dua jalur sebelumnya.

“Kami memberikan kesempatan kepada adik-adik yang berprestasi khususnya untuk jalur prestasi non akademik. Siapa tahu kalian sangat menonjol di non akademik tetapi tidak masuk di jalur yang pertama maupun yang kedua,” kata Rektor Unud.

Disamping itu, adanya jalur prestasi mandiri ini juga sebagai bentuk upaya memperbanyak jumlah masiswa Unud yang memiliki prestasi di bidangnya masing-masing.

Menurut Gde Antara, jalur ini juga akan mempermudah untuk membina lebih lanjut pelajar yang sudah berprestasi di tingkat sebelumnya.

Dengan pembinaan yang lebih intensif dan fasilitas yang lebih memadai, mahasiswa akan semakin berprestasi.

Kesempatan dan apresiasi ini juga diberikan kepada seluruh mahasiswa berprestasi tanpa harus melewati tes.

“Jadi kalau sudah memiliki prestasi di bidang apa pun minimal di tingkat nasional, apalagi di tingkat internasional dan memenuhi persyaratan, bisa langsung melenggang lolos seleksi dan menjadi mahasiswa di satu program studi yang diminati di Universitas Udayana,” kata Rektor.

Penetapan jalur prestasi mandiri ini telah melewati proses yang tidak sederhana tetapi memiliki standar yang perlu dipertanggungjawabkan.

Nantinya, para calon mahasiswa jalur prestasi mandiri ini akan bergabung dengan calon-calon lainnya dari jalur mandiri.

Dari pengalaman sebelumnya, sudah banyak calon mahasiswa yang tertarik dan mengikuti jalur prestasi mandiri ini.

Pada 2022, kurang lebih 500 calon mahasiswa telah mendaftar dan sekitar 280 lolos menjadi mahasiswa di Unud.

Namun, Rektor Gde Antara tetap mengembalikan keputusan kepada calon mahasiswa untuk mengambil jatah yang sudah didapatkan atau tidak.

Pada tahun akademik 2023/2024 ini, Universitas Udayana memberikan kuota sebanyak 30 persen untuk jalur mandiri prestasi.

Ini sudah termasuk jalur mandiri secara umum dan pembagiannya akan disesuaikan dengan kondisi seiring dengan berjalannya proses penerimaan mahasiswa baru.

Kuota yang ditetapkan juga sesuai dengan aturan pemerintahan terkait kuota penerimaan mahasiswa baru.

Besar harapan kesempatan ini dapat dipergunakan dengan baik oleh calon mahasiswa sehingga dapat menjadi bagian dari keluarga besar Civitas Akademika Unud.

Bagi calon mahasiswa yang masih kebingungan terkait jalur mandiri ini, sangat diarahkan untuk menghubungi narahubung Unud.

Selama 24 jam, pihaknya akan melayani dan menjawab pertanyaan terkait dengan penerimaan mahasiswa baru ini.

Kedepannya pelaksanaan jalur prestasi mandiri ini akan terus dievaluasi dan dikembangkan sesuai dengan kondisi.

Rektor juga berharap, jalur ini dapat berjalan dengan lebih baik untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari jalur tersebut. (yun)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved