Berita Nasional

Mendaki Seorang Diri, Perempuan Asal Madiun Ditemukan Meninggal di Puncak Gunung Lawu

Seorang perempuan bernama Gati Ambarwati (31) ditemukan tak bernyawa di Puncak Gunung Lawu pada Minggu (29/1).

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Tribun-Solo/Mardon Widiyanto
Mendaki Seorang Diri, Perempuan Asal Madiun Ditemukan Meninggal di Puncak Gunung Lawu 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mendaki Seorang Diri, Perempuan Asal Madiun Ditemukan Meninggal di Puncak Gunung Lawu

Seorang perempuan bernama Gati Ambarwati (31) ditemukan tak bernyawa di Puncak Gunung Lawu pada Minggu (29/1).

Jenazah merupakan warga Rejomulyo, Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur.

Jenazah Gati ditemukan sekitar pukul 12.55 WIB oleh dua orang penjual makanan yakni Jarwo dan Agus di jalur pendakian Gunung Lawu tepatnya di kawasan Gegerboyo.

Dilandir TribunSolo, dari keterangan keluarga, diyakini, Gati mendaki seorang diri.

Diyakini pula, ia baru pertama kali ini mendaki gunung.

 

Bambang, ayah Gati, yang menjemput jenazah Minggu malam, menyebut menuturkan, anaknya tidak pernah mendaki gunung.

Bambang juga mengatakan, saat izin pamit pergi, anaknya tidak memberitahukan akan ke mana.

"Anak saya baru kali ini mendaki gunung, saat pamitpun biasa saja, salim ke saya dan istri saya," kata Bambang.

Tim BPBD Karanganyar mengevakuasi jenazah Gati ke bawah sejak Minggu sore.

Saat evakuasi, hujan cukup lebat mengguyur Gunung Lawu.

Sempat Bertemu Pendaki Lain

Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban ternyata sempat bertemu dengan pendaki lain di Puncak Gunung Lawu.

Bahkan korban sempat diajak komunikasi.

Efraim Umbu Hula, salah satu pendaki dari Yogyakarta mengaku bertemu dengan korban di puncak Hargo Dumilah, pukul 11.12 WIB.

"Kami sempat bertemu dengan korban di sana, saya sempat ngobrol," kata Efraim dilansir TribunSolo.com, Minggu (29/1/2023).

Efraim mengatakan saat berkomunikasi dengan korban, hanya dijawab pelan.

Suara korban disebutnya lirih seperti suara nenek-nenek.

Bahkan saat korban terfoto di kamera gawainya, korban terlihat memiliki tatapan kosong.

"Awalnya korban tanya ke saya dari mana? Lalu saya jawab dari Jogja, kemudian (saya) tanya balik, namun dia tidak merespon," kata Efraim.

"Saya baru dapat kabar korban meninggal dunia saat di pos 1," tambahnya.

Sempat Berpamitan Sebelum Pergi

Bambang, ayah dari korban mengaku kaget mendapatkan kabar meninggalnya sang putri.

Bambang mengaku tidak mendapatkan firasat apapun terkait anaknya.

Sebelumnya, korban disebut Bambang sempat berpamitan akan pergi.

Tapi saat izin pamit pergi, korban tidak memberitahukan akan kemana.

Selain itu, Bambang mengaku korban tidak pernah melakukan pendakian sebelumnya.

"Anak saya baru ini mendaki gunung, saat pamitpun biasa saja, salim ke saya dan istri saya," ungkap dia.

(*)

Sumber TribunSolo

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved