Digaji Jokowi 172 Juta, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono: Dari Awal Saya Nggak Tanya Gaji
Digaji Jokowi 172 Juta, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono: Dari Awal Saya Nggak Tanya Gaji
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13 Tahun 2023 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya Bagi Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.
Dari peraturan itu diketahui gaji dan tunjangan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp 172,71 juta per bulan.
Menanggapi itu, Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono mengatakan, sejak awal ditunjuk sebagai Kepala Otorita IKN, dirinya tak menanyakan perihal gaji.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Beli Sepatu Baru, Model Kets Khas Tenun Bali di Sentra Tenun Jembrana
Untuk itu, Bambang Susantono tak mau banyak komentar soal hal tersebut.
“Saya no komen, dari awal saya nggak tanya gaji saya berapa,” ujar Bambang Susantono usai menghadiri acara Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Dengan ditekennya Perpres ini, gaji serta tunjangan yang diterima Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) telah diketahui.
Dikutip dari laman Sekretariat Negara, gaji pokok yang diterima Kepala Otorita IKN adalah Rp 5.040.000. Sedangkan Wakil Kepala Otorita menerima gaji pokok sebesar Rp 4.899.300.
Baca juga: Anggota DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu, Jangan Sampai IKN Mangkrak
Selain itu, ada pula empat jenis tunjangan yang diterima yaitu tunjangan melekat (tunjangan keluarga dan tunjangan beras), tunjangan jabatan, dan tunjangan kinerja.
Untuk tunjangan melekat yang diterima Kepala Otorita IKN sebesar Rp 648.840 dan wakilnya memperoleh Rp 634.770. Lalu, Kepala Otorita IKN memperoleh tunjangan jabatan sebesar Rp 13.608.000.
Sementara Wakil Kepala Otorita IKN menerima sejumlah Rp 11.566.800.
Kemudian, jumlah tunjangan kinerja yang akan diterima oleh Kepala IKN Otorita sebanyak 153.422.000. Sedangkan untuk Wakil Otorita IKN akan menerima Rp 138.079.800.
Sehingga ketika dijumlahkan, hak keuangan yang diterima oleh Kepala Otorita IKN sebesar Rp 172.718.840. Sementara, Wakil Ketua Otorita IKN akan menerima hak keuangan sejumlah Rp 155.180.670.
Tak hanya itu saja, Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN juga akan memperoleh fasilitas lain berupa dana operasional. Untuk dana operasional bagi Kepala Otorita IKN sejumlah Rp 178 juta, sedangkan Wakil Kepala Otorita IKN menerima Rp 145 juta.
Dana operasional yang diberikan ini, berdasarkan ketentuan 80 persen secara lumpsum dan 10 persen untuk dukungan operasional lainnya. Adapun gaji, tunjangan, dan fasilitas yang diterima Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN ini, dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Pemberian hak keuangan dan fasilitas lainnya Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,” demikian bunyi dari pasal 8 Perpres tersebut.
OKUPANSI Mal di Kisaran 75Persen, Bisnis Pusat Perbelanjaan Moderat, Dampak Masuknya Investasi Asing |
![]() |
---|
Arti Mimpi Kentang Goreng, Siap-Siap Mendapatkan Kenaikan Gaji |
![]() |
---|
Minat Masyarakat Pada Aset Digital Meningkat, Transaksi Tokocrypto Tembus Rp66 Triliun |
![]() |
---|
Banyak WNA Salahgunakan Izin Usaha di Bali, Rai Mantra Sebut Aturan Nominal Transaksi Sangat Rendah |
![]() |
---|
Jokowi Beri 2 Jempol untuk Prabowo, Presiden Sempat Batuk Saat Pidato APBN 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.