Kunjungan Kerja Jokowi di Bali
Nama Bendungan Tamblang Diubah Jadi Bendungan Danu Kerthi Buleleng
Usulan Koster untuk mengubah nama Bendungan Tamblang menjadi Bendungan Danu Kerthi Buleleng disetujui oleh Jokowi
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Nama Bendungan Tamblang diubah menjadi Bendungan Danu Kerthi Buleleng.
Nama tersebut merupakan usulan dari Gubernur Bali Wayan Koster, dan langsung disetujui oleh Presiden Joko Widodo, yang datang untuk meresmikan bendungan pada Kamis 2 Februari 2023.
Dari pantauan di Bendungan Danu Kerthi, Jokowi tiba sekitar pukul 11.00 Wita.
Ia datang bersama sang istri Iriana, serta didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Bali Wayan Koster, dan Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana.
Ada sekitar 500 siswa tingkat SD dan SMP yang juga ikut menyambut kedatangannya, dimeriahkan dengan tarian Danu Kerthi dan kecak.
Baca juga: Jokowi Apresiasi Kebijakan Gubernur Bali, Dorong Industri Kreatif Budaya Lokal
Dalam sambutannya, Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan, Presiden telah banyak membantu pembangunan di Bali.
Seperti perlindungan kawasan suci Besakih yang pembangunannya akan selesai pada akhir Februari 2023, pembangunan tiga pelabuhan yakni Sanur, Nusa Ceningan dan Nusa Penida yang sudah diresmikan pada 9 September 2022 lalu, jalan baru batas kota Singaraja-Mengwitani, serta Bendungan Zidan di wilayah Gianyar, Badung dan Bangli yang ditargetkan rampung pada 2023 ini.
Koster kemudian mengusulkan kepada Jokowi agar nama bendungan menggunakan kearifan lokal yang disebut dengan Bendungan Danu Kerthi Buleleng.
Di mana Danu memiliki arti sumber air, sementara Kerthi mengandung arti mensucikan dan memuliakan sumber air.
"Dalam filosofi disebut membangun satu bendungan lebih mulia daripada menggali 100 sumur," jelasnya.
Usulan Koster untuk mengubah nama Bendungan Tamblang menjadi Bendungan Danu Kerthi Buleleng pun disetujui oleh Jokowi.
Presiden dua periode ini menyebut bendungan ini mulai dibangun sejak 2018 dengan anggaran dari APBN sebesar Rp 820 miliar.
Sementara kapasitas tampungnya mencapai 5,1 juta meter kubik, dan luasnya mencapai 29,8 hektar.
"Bendungan ini akan mengaliri sawah 588 hektar dan untuk mengurangi banjir. Maka dengan ini Bendungan Danu Kerthi saya resmikan," ucapnya seraya menekan layar tanda diresmikannya bendungan yang terletak diperbatasan empat desa, yakni Desa Sawan, Bebetin, Bontihing dan Bila tersebut.
Selain itu, Jokowi juga memberikan kuis kepada siswa yang hadir dalam peresmian itu.
Ia menunjuk tiga siswa untuk menjawab apa manfaat dari bendungan.
Siswa yang berhasil menjawab pun diberikan hadiah sepeda gayung.
Salah satu siswa yang menerima hadiah tersebut adalah Gede Ananda Riski Pratama.
Siswa kelas V SDN 2 Sawan itu menyebut manfaat bendungan adalah untuk mengelola air.
Sepeda hadiah dari Presiden itu pun katanya akan ia gunakan untuk pergi ke sekolah.
"Sebelum Presiden datang saya sudah belajar mengingat-ingat nama menteri sampai manfaat bendungan, karena saya tahu kalau Presiden datang suka ngasih kuis dan hadiahnya sepeda. Saya senang sekali akhirnya dapat hadiah sepeda dari Presiden," ucapnya.
Usai meresmikan bendungan, Jokowi kemudian bergegas menuju ke Pasar Anyar, Kecamatan Buleleng, Bali.
Di pasar, Presiden diserbu ribuan masyarakat.
Ia menyempatkan diri untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan paket sembako kepada sejumlah pedagang.
Ia juga melempar beberapa kaus berwarna hitam untuk masyarakat, dari dalam mobilnya.
Kedatangan Jokowi di Pasar Anyar tersebut hanya beberapa menit.
Ia kemudian melanjutkan kunjungannya ke Kabupaten Jembrana. (*)
Kumpulan Artikel Buleleng
berita buleleng hari ini
Bendungan Danu Kerthi
Bendungan Tamblang
Kunjungan Kerja Jokowi
Presiden Joko Widodo
Wayan Koster
Buleleng
Jembrana
Bali
Tribun Bali
Digaji Jokowi 172 Juta, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono: Dari Awal Saya Nggak Tanya Gaji |
![]() |
---|
Jokowi Apresiasi Kebijakan Gubernur Bali, Dorong Industri Kreatif Budaya Lokal |
![]() |
---|
Bupati Sanjaya Berharap Pasar Induk Akan Direvitalisasi Usai Kunjungan Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Ada Usulan Penghapusan Jabatan Gubernur, Presiden Jokowi : Semua Perlu Kajian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.