Berita Tabanan

Infrastruktur Jalan Jadi Piroritas Pembangunan Provinsi Bali Di Tabanan

Gubernur Bali I Wayan Koster menggelar simakrama empat tahun lima bulan menjabat sebagai pemimpin Bali hingga selesai tujuh bulan ke depan.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/Angga
Gubernur Bali I Wayan Koster dalam kunjungannya ke Tabanan, Jumat 3 Februari 2023 bersama wakil Gubernur Bali dan didampingi Bupati Tabanan, Wakil Bupati dan Ketua DPRD Tabanan. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Gubernur Bali I Wayan Koster menggelar simakrama empat tahun lima bulan menjabat sebagai pemimpin Bali hingga selesai tujuh bulan ke depan. Dalam simakrama itu, orang nomor satu Pulau Dewata itu mengaku, bahwa problem dari Tabanan ialah infrastruktur jalan. Dimana harus tuntas untuk pembangunan jalan, pada kepemimpinannya ini.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, bahwa problem Tabanan ialah infrastruktur jalan. Alasannya, ialah menyangkut medan jalan yang susah, kemudian luas wilayah kabupaten Tabanan. Ditambah lagi, harus ada penuntasan jalan karena kebutuhan untuk mendukung sektor pertanian. Sehingga itu menjadi prioritas.

“Saya kira memang jalan menjadi prioritas dan fokus dari tokoh di Tabanan. Dimana Ketua DPRD Pak Adi Wiryatama juga memang membawa bantuan untuk jalan sangat besar. Bupati dan ketua dprd cukup banyak juga fokus pada jalan. Saya kira dalam satu kali putaran, akan terawat bagus semua,” ucapnya, Jumat lalu saat berkunjung ke Tabanan.

Koster menegaskan, bahwa pemerintag Provinsi dari usulan kabupaten juga berencana membuka akses baru. Dimana akses ini akan menghubungkan antar kabupaten atau intern di dalam kabupaten itu sendiri. Sehingga, mempermudah akses perekonomian masyarakat.

“Jadi itu jalan memang menjadi prioritas,” ungkapnya.

Kadis PUPRKP Tabanan, I Made Dedi Darmasaputra mengatakan, bahwa anggaran untuk pembangunan infrastruktur mulai jalan gedung sekolah, jembatan dan infrastruktur lainnya, pada tahun 2023 ini yakni sekitar Rp 301 Miliar. Dimana sekitar Rp 160 Miliar merupakan BKK (Bantuan Keuangan Khusus) dari Pemerintah Provinsi Bali dan Pemkab Badung. Dari Pemprov sebanyak Rp 90 Miliar dan dari Pemkab Badung Rp 160 Miliar.

“Total untuk keseluruhan itu sekitar 301 miliar,” paparnya beberapa waktu lalu.

Sedangkan untuk jalan, sambungnya, akan ada pembanggunan jalan sekitar 45 kilometer. Dari mulai jalan rusak berat hingga ringan. Khusus untuk rusak ringan sendiri, yang menjadi tantangan. Sesangkan untuk yang rusak atau cukup susah sekitar 27 kilometer. 45 kilometer jalan yang diperbaiki itu berada di 10 Kecamatan. Khusus untuk titik rusak agak berat, rancangan adalah di Kecamatan Pupuan. Dan centralnya nanti ialah pembangunan di Kerambitan dan sebagian lagi ada di kota Tabanan.

“Untuk rekonstruksi jalan sendiri ada sekitar Rp 120 Miliar itu termasuk untuk yang jalan di Pulau Bawean juga,” bebernya. (*).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved