Berita Jembrana
Pasca Kebakaran Hanguskan 20 Ruko, Damkar Jembrana Lakukan Pendinginan di Pasar Lelateng
Sejumlah petugas pemadam kebakaran (Damkar) Jembrana nampak masih sibuk melakukan penanganan di lokasi kebakaran Pasar Pagi Desa Adat Lelateng
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Sejumlah petugas pemadam kebakaran (Damkar) Jembrana nampak masih sibuk melakukan penanganan di lokasi kebakaran Pasar Pagi Desa Adat Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Minggu 5 Februari 2023.
Sedikitnya ada 20 ruko di dua blok pasar yang mengalami kebakaran hebat Sabtu malam kemarin.
Menurut pantauan di lapangan, sejumlah petugas damkar Jembrana tampak masih menyemprot sejumlah titik yang diduga masih terdapat bara api.
Baca juga: Bocah Dua Tahun Diberikan SAR Hari Ini, Menderita Gigitan Anjing Positif Rabies di Jembrana Bali
Pagi ini, petugas menerjunkan satu mobil damkar dan satu mobil tangki air. Sejak penanganan kemarin malam, petugas yang berjibaku melakukan penanganan sudah menghabiskan 29 tangki air.
"Api berhasil kita tangani sekitar pukul 23.00 WITA kemarin," kata Kasatpol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya saat dikonfirmasi, Minggu 5 Pebruari 2023.
Dia melanjutkan, meskipun penanganan sudah dilakukan kemarin malam, pihaknya kembali menerjunkan personel ke lokasi untuk melakukan pendingingan.
Baca juga: Bupati Jembrana Cek Dua Lokasi Jelang Rencana Kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Jembrana Bali
Tujuannya untuk memastikan api tidak kembali membesar.
"Pagi ini, proses pendinginan kita lakukan untuk mengantisipasi munculnya api. Karena sejak tadi pagi, bara api masih berada di lokasi. Sehingga harus kita pastikan agar bara api itu benar-benar padam," tegasnya.
Disinggung mengenai pemadaman yang dilakukan, Made Leo mengungkapkan juga sempat dibantu oleh Water Cannon Polres Jembrana.
Baca juga: JSDDD Jembrana Menjadi Pilot Project Nasional Dalam Pemanfaatan Platform Digital Regsosek
Satu unit water cannon pihak kepolisian tersebut diterjunkan kemarin malam.
Lalu apa dugaan penyebabnya? Kasatpol PP Jembrana belum berani berkomentar lebih jauh.
Namun, dugaan sementara ada korsleting listrik di salah satu ruko yang kemudian merembet ke ruko lainnya.
Dan untuk kepastiannya masih dilkukan penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Bupati Jembrana Cek Dua Lokasi Jelang Rencana Kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Jembrana Bali
"Astungkara api tidak muncul lagi," harapnya.
Terpisah, Bendesa Adat Lelateng, Made Samiana mengungkapkan kejadian kebakaran ini mengakibatkan sedikitnya 20 ruko ludes terbakar.
Jumlah ruko tersebut berada pada dua blok Pasar Pagi Desa Adat Lelateng.
"Rata-rata pedagang sembako dan juga pakaian yang rukonya terbakar," ungkapnya. (*)
Berita lainnya di Berita Jembrana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.