Pohon Asem Tumbang dan Tutupi Jalan Raya Tuka Desa Dalung, Evakuasi Dilakukan Sampai 2 Jam

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pohon asem di Jalan Raya Tuka, Dalung, Kuta Utara Badung tumbang dan menutupi semua badan jalan pada Senin 6 Februari 2023 pagi. Tumbangnya pohon dengn diameter lebih dari 1 meter itu pun diakibatkan oleh hujan lebat disertai dengan angin kencang.

Tidak ada korban jiwa namun ada tiang listrik dan telepon ikut roboh karena kabelnya tertimpa tahan pohon. Warga yang melintas dari arah Dalung menuju Canggu pun diminta untuk mencari jalan alternatif lain. 

Kendati demikian agar tidak lama mengganggu arus lalulintas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung pun langsung turun untuk membersihkan pohon tersebut. Pada pembersihan itu BPBD juga dibantu tim UKL (Unit Kecil Lengkap) Polsek Kuta Utara dan Warga setempat.

Kalaksa BPBD Badung, Wayan Darma mengakui laporan pohon tumbang dilaporkan oleh warga setempat sekitar pukul 07.00 wita. Pohon tumbang itu pun langsung diatensi dan dibersihkan.

"Sudah langsung dibersihkan mengingat pohon asem itu lumayan besar, sehingga langsung kita turunkan tim," katanya.

Pihaknya mengakui jika pohon asem yang tumbang menutupi semua badan jalan. Kendati demikian saat ini sudah bisa dilalui kendaraan.

"Untuk lalin, sekarang sudah berjalan lancar. Kita bersihkan bersama warga dan juga aparat kepolisian ikut membantu," jelasnya.

Diakui sebelum pembersihan, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak terkait seperti PLN. Hal itu untuk memutus semua aliran listrik, agar tidak membahayakan.

Sementara itu, Kapolsek Kuta Utara Kompol I Made Pramasetia S.H.,S.I.K.,M.H mengatakan bahwa pohon asem tersebut tumbang sekitar pukul 02.00 Wita. Pohon yang besar itu pun  tumbang diakibatkan hujan dan diterpa  angin kencang yang lokasinya di jalan raya Tuka, Desa Dalun.

"Dari pagi tadi membuat terganggunya arus Lalin. Sehingga kita minta percepatan penanganan," ucapnya.

Diakui,  paginya sekitar pukul 07.00 wita, pihaknya pun menerjunkan tim UKL (Unit Kecil Lengkap) dan langsung bergerak mendatangi lokasi tumbangnya pohon tersebut. Mengingat pohon lumayan besar, penanganan pembersihannya pun mencapai 2 Jam.

"Beruntung tidak ada korban jiwa hanya saja menimpa kabel  listrik PLN, tiang dan juga menimpa pagar  pura Gunung Sari Desa Adat Tuka," tegasnya.

Lebih lanjut, Kompol I Made Pramasetia menjelaskan pemotongan batang pohon asam yang tumbang dilakukan dengan menggunakan alat Sein Sow dan peralatan sederhana lainnya untuk di pinggirkan. Hal itu pun agar cepat membuka akses jalan yang sebelumnya di tutupi.

"Proses evakuasi pohon tumbang memakan waktu sekitar dua  jam dan lalu lintas kembali berangsur normal. Namun demikian kami tetap imbau agar masyarakat selalu waspada akan cuaca yang ekstrim ini," ujarnya sembari mengatakan berhati-hati dijalan saat musim hujan agar tidak terjadi kecelakaan karena jalan licin.(*)