Rumah Di Desa Songan Tertimpa Longsor, Bencana Kepung Seluruh Kecamatan di Bangli

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Dampak cuaca buruk yang terjadi pada Minggu (5/2/2023) mengakibatkan kejadian bencana berupa tanah longsor dan pohon tumbang. Titik bencana menyebar di seluruh kecamatan, seolah mengepung Kabupaten Bangli. 

Bencana tanah longsor diketahui terjadi di Desa Songan, Kecamatan Kintamani. Sebuah tebing batu yang berlokasi di Banjar Ulun Danu longsor dan menerjang pemukiman warga. 

Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto,S.H.,M.H mengatakan, musibah ini terjadi pada hari Senin (6/2/2023) sekitar 08.30 wita. Kejadian berawal saat saksi bernama Jro Anom Sarwaada, sedang berada dirumahnya lalu mendengar suara gemuruh dari belakang rumah. "Yang bersangkutan segera keluar rumah dan mendapati tebing setinggi 35 meter di sebelah timur rumahnya telah longsor," ucapnya.

Lanjut Kapolsek, material longsor menimpa kediaman milik keluarga I Putu Ambarawan. Dua bangunan berupa dapur semi permanen serta kamar tidur mengalami kerusakan. Beruntungnya saat kejadian itu, Putu Ambarawan beserta keluarganya sedang beraktivitas diluar rumah. "Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian materiil sebesar Rp 35 juta. Selain menimpa bangunan rumah warga, material longsor juga menutup akses jalan menuju ke Pura Segara Desa Songan," ujarnya.

Selain longsor, lanjut Kapolsek, pihaknya juga menerima laporan pohon tumbang pada Senin dini hari akibat angin kencang. Musibah pohon tumbang terjadi di wilayah Banjar Peselatan, tepatnya di jalan jurusan Suter, Kintamani menuju Karangasem. "Akibat kejadian itu akses jalan tidak dapat dilintasi untuk sementara waktu, karena terhalang pohon tumbang," ujarnya.

Pasca kejadian tersebut, personel Bhabinkamtibmas Desa Suter segera mendatangi lokasi kejadian. Dibantu masyarakat sekitar pihaknya segera melakukan upaya evakuasi material pohon agar akses lalulintas kembali normal. 

Sementara itu, Kepala BPBD dan Damkar Bangli I Wayan Wardana mengatakan hingga kini pihaknya telah menerima laporan bencana dampak cuaca ekstrim dari seluruh kecamatan di Bangli. Jenis bencana tersebut didominasi pohon tumbang. 

Seperti di wilayah Susut, imbuhnya, kejadian pohon tumbang terjadi di wilayah Desa Penglumbaran. Pohon tumbang terjadi sekitar pukul 22.30 wita, menimpa bangunan Bale Pesandekan di Pura Dadia Gelgel. Kerugian ditaksir mencapai Rp 160 juta

Selain itu, pohon tumbang juga terjadi di wilayah Desa Tiga. Musibah ini terjadi di dua titik, yakni di jalur Bangli - Kayuambua, tepatnya disebelah utara SPBE Desa Tiga dan di Banjar Buungan yang menimpa Pura Puseh Penyungsungan. "Untuk musibah pohon tumbang di jalur Bangli - Kayuambua sudah tertangani oleh Tim Reaksi Cepat BPBD Bangli. Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan akses lalulintas di sekitar, mengingat hari ini merupakan pasaran Kayuambua," ucapnya.

Selain di Kecamatan Susut, musibah pohon tumbang hingga menutup akses lalulintas juga terjadi di wilayah Kecamatan Tembuku, yakni di ruas jalan Bangli - Karangasem tepatnya dibawah Pasar Yangapi. Pohon jenis albesia itu diketahui tumbang pada hari Minggu (5/2/2023) sekitar pukul 23.30 wita.

Selain menutup akses jalur tersebut, pohon tumbang juga berdampak pada kerusakan. Sebab materialnya menimpa sebuah warung  dan satu unit mobil pick up milik I Made Jati. "Material pohon tumbang sudah ditangani mandor jalan PU Provinsi bersama TNI Polri pasca diketahui musibah tersebut," jelasnya.

Sementara di Kecamatan Bangli, musibah pohon tumbang terjadi di Banjar Pekuwon, Kelurahan Cempaga. Sebuah pohon mahoni tumbang dan menimpa kandang ayam milik I Wayan Suastika. "Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian mencapai puluhan juta," ucapnya. 

Terhadap musibah yang terjadi, mantan Camat Bangli ini mengimbau pada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati saat berkendara di jalan. "Tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," tandasnya. (*)