Wayan Suaba dan Nengah Paris Ditemukan Tak Bernyawa, Longsor di Bangli Renggut Nyawa 2 Lansia

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Hujan deras yang terus mengguyur Bangli pada Kamis (30/11/2023) menimbulkan korban jiwa.

Dua lansia, I Wayan Suaba dan Ni Nengah Paris ditemukan tewas tertimbun di kediamannya.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 wita. Longsor menimpa pemukiman warga yang berlokasi di Banjar Jehem Kelod, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli, Bali.

Baca juga: Sejumlah Program Pelatihan di LPK Bangli Belum Terakreditasi, Ketut Wardani: Jatah Sedikit

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD dan Damkar Bangli, I Wayan Wardana mengatakan, material tanah longsor menimpa sepasang lansia. 

Ia menjelaskan, musibah longsor dipicu dari pergerakan tebing tanah setinggi hampir 15 meter. Di mana tebing itu berada tepat di belakang rumah korban.

Baca juga: Bawaslu Bangli Mulai Awasi APK, Polisi Siapkan 266 Personel Amankan Kampanye Pemilu 2024

"Tebing belakang rumah korban itu merupakan bentangan sawah dan saluran air. Diduga karena saluran air tidak mampu menampung volume air, sehingga menyebabkan tebing tanah menjadi labil hingga terjadi longsor," jelasnya. 

Wardana mengatakan, di rumah tersebut totalnya ada lima penghuni.

Baca juga: Hampir Seluruh SMP di Bangli Laksanakan SSP Online

Berdasarkan informasi, lanjutnya, sebelum kejadian kedua korban sedang berada di ruang tamu. Sedangkan tiga penghuni lainnya berada di kamar lain, namun masih di areal yang sama.

"Namun tak berselang lama, diduga korban pindah ke kamar tidur," ujarnya. 

Lanjut Wardana, proses evakuasi jenazah korban melibatkan petugas gabungan BPBD, TNI/Polri dan masyarakat. Proses evakuasi berlangsung lebih dari satu jam.

Baca juga: Terbilang Nekat! Belum Divonis, Ajik Gusti Ketut Kembali Beraksi di Rutan Bangli

"Pukul 22.00 wita kurang, korban berhasil ditemukan. Kedua di temukan di kamar tidur dan posisi yang berdekatan. Keduanya ditemukan sudah tidak bernyawa," ujarnya.

Pasca proses evakuasi, kedua jenazah langsung dibawa ke RSU Bangli.

Sementara untuk penghuni rumah yang selamat, sementara dipindahkan ke rumah kerabat yang berlokasi tidak jauh dari TKP. (*)