Gempa Turki
Jubir Kemenlu Ungkap 10 WNI Jadi Korban Gempa Turki, KBRI Damaskus Kirim Tim Cek WNI di Suriah
10 Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi koban Gempa Turki per 7 Februari 2023.
Jubir Kemenlu Ungkap 10 WNI Jadi Korban Gempa Turki, KBRI Damaskus Kirim Tim Cek WNI di Suriah
TRIBUN-BALI.COM - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI), Teuku Faizasyah mengungkapkan jika 10 Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi koban Gempa Turki per 7 Februari 2023.
Hal tersebut disampaikan Teuku Faizasyah dalam konferesi pers daring Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) pada Selasa 7 Februari 2023.
Teuku menuturkan dari 10 WNI yang menjadi korban gempa Turki, 4 orang sudah dirawat di rumah sakit.
Kemudian 6 lainnya sedang dievakuasi untuk menjalani perawatan di Ankara.
"Per 7 Februari 2023 atau hari ini tercatat 10 WNI alami luka-luka, 4 dirawat di RS dan 6 akan dievakuasi untuk perawatan di Ankara," kata Teuku dikutip Tribun-Bali.com dari Tribunnews.com pada Selasa 7 Februari 2023.
Lebih lanjut, Teuku pun mengungkapkan jika 4 tim KBRI Ankara tengah menuju 5 lokasi untuk mengevaukuasi 104 WNI.
KBRI Damaskus Kirim Tim Pastikan Kondisi WNI di Suriah
Kemudian, Teuku turut mengatakan jika KBRI Damaskus telah mengirimkan tim mereka menuju Aleppo dan Hamat untuk memastikan kondisi WNI yang terdapat Gempa Suriah.
Baca juga: 17 Terapis Asal Klungkung Selamat Dari Gempa Bumi di Turki
Adapun berdasarkan tim kontak KBRI yakni warga negara Suriah, dilaporkan berdasarkan kunjungan fisik mereka, sejauh ini tak ada WNI yang jadi korban jiwa di Suriah.
"Dari laporan kunjungan fisik mereka sejauh ini di Suriah, belum diperoleh laporan adanya korban WNI. Kemlu RI terus berkoordinasi dengan KBRI Ankara dan KBRI Damaskus untuk memastikan perlindungan bagi WNI di wilayah di sana," katanya.
Keputusasaan Warga Turki
Suhu yang membekukan, salju dan hujan yang turun sangat deras telah menghambat upaya pencarian korban gempa sepanjang malam kemarin di Turki.
Terlebih para korban yang terjebak di reruntuhan puing-puing bangunan 'berteriak minta tolong'.
Deniz, seorang pria di Hatay sebuah provinsi di selatan Turki yang turut terdampak gempa berkekuatan 7,8 skala richter itu, tampak menangis di tengah guyuran hujan saat dirinya menjelaskan kepada tentang penantian para penyelamat yang menyakitkan.
"Mereka (korban) membuat suara-suara tapi tidak ada yang datang," kata Deniz, sesekali meremas-remas tangannya, ia tampak putus asa.
Dikutip dari laman BBC, Selasa 7 Februari 2023, ia menegaskan bahwa hatinya hancur saat mendengar suara rintihan minta tolong dari bawah reruntuhan.
Baca juga: KBRI Ungkap 3 WNI Jadi Korban Gempa di Turki, Korban Tewas Terus Bertambah hingga 4.372 Orang
Namun dirinya dan yang lainnya tidak bisa berbuat banyak karena keterbatasan upaya mereka.
"Kami hancur. Ya Tuhan, mereka berseru, mereka berkata, 'selamatkan kami,' tapi kami tidak bisa menyelamatkan mereka, tidak ada seorang pun sejak pagi," tegas Deniz.
Sementara itu di Suriah, Raed al-Saleh dari White Helmets yang merupakan layanan penyelamatan di wilayah yang dikuasai pemberontak, mengatakan bahwa mereka 'berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan nyawa orang-orang yang berada di bawah reruntuhan'.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keputusasaan Warga Turki: Para Korban Berteriak Minta Tolong, Tapi Kami Tak Bisa Selamatkan Mereka dan Kemlu: 10 WNI Jadi Korban Gempa 7,8 Magnitudo di Turki.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.