Berita Denpasar

Dikenal Mudah Bergaul, Pengabenan Ketut Pasek Didatangi Teman Sekolah dan Para Pemuda

Dikenal Mudah Bergaul, Pengabenan Ketut Pasek Didatangi Teman Sekolah dan Para Pemuda

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Fenty Lilian Ariani
Putu Yunia
Suasana upacara pengabenan I Ketut Pasek Adi Putra (23) korban tabrak lari dan perampokan di Renon di Setra Suwung Batan Kendal, Sesetan, Denpasar Selatan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - I Ketut Pasek Adi Putra, korban tabrak lari dan perampokan yang terjadi di Renon, Denpasar beberapa hari lalu akhirnya akan diabenkan. 

Proses pengabenan sendiri dilangsungkan di Setra Suwung Batan Kendal, Sesetan, Denpasar Selatan. 

Sebelumnya, telah dilaksanakan beberapa rangkaian upacara pengabenan di kediaman korban di Banjar Suwung Batan Kendal. 

Rangkaian upacara dimulai dengan melibat Banjaran dari Suwung Batan Kendal sejak pukul 08.00 wita. 

Setelah rangkaian upacara di rumah selesai, jenazah korban kemudian dibawa menuju Setra. 

Terlihat banyak orang yang mengiringi padma sebagai kendaraan jenazah lelaki berusi 23 tahun ini. 

Tidak hanya keluarga, ternyata banyak teman-teman sekolah dari korban Ketut Pasek yang ikut mengantar kepergian korban. 

Salah satu teman korban menuturkan Ketut Pasek merupakan sosok yang dikenal sangat baik dan mudah bergaul. 

Sehingga tidak heran pula, banyak orang yang ikut mengantar korban ke tempat peristirahatan terakhirnya. 

“Ia kami dari teman sekolah SMKnya, kebetulan juga dia teman SD juga, semua datang untuk dia (almarhum),” kata teman korban. 

Semasa sekolah di SMK N 2 Denpasar, korban berperilaku sama seperti lelaki SMK pada umumnya. 

Hingga akhirnya mereka lulus dan korban memilih untuk langsung bekerja. 

Teman korban yang tidak ingin disebutkan namanya ini menuturkan ia tidak menyangka korban akan pergi untuk selama-lamanya secepat ini. 

Selain teman sekolah, para pemuda-pemudi Banjar juga turut mengiringi kepergian Ketut Pasek

Perjalanan yang dimulai sekitar pukul 12.00 wita ini akhirnya tiba di lokasi pengabenan. 

Setelah doa bersama, jenazah korban pun langsung dibakar atau diabenkan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved