Berita Klungkung
Kebakaran Hebat di SPBU Ceningan, Dipicu Korslet Sepeda Motor, Kini Antisipasi Kelangkaan BBM
Kebakaran menyebabkan SPBU hangus, dan sementara tidak bisa menyalurkan bahan bakar ke warga di Pulau Ceningan dan Lembongan.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Tragedi kebakaran hebat menghanguskan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Ceningan di Nusa Ceningan, Klungkung, Kamis (9/2) pagi.
Kebakaran itu diduga dipicu karena korsleting pada sepeda motor, yang apinya menyambar jeriken bensin.
Kebakaran menyebabkan SPBU hangus, dan sementara tidak bisa menyalurkan bahan bakar ke warga di Pulau Ceningan dan Lembongan.
Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, menjelaskan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 09.00 Wita.
Ketika itu seorang warga setempat, Ketut Suwirta (43) dengan mengendarai Honda Vario, datang ke SPBU Ceningan untuk mengangkut dua jeriken yang berisi BBM jenis Pertalite.
Baca juga: UPDATE: Kebakaran SPBU Ceningan Bali, Dipicu Sepeda Motor Konslet, Api Sambar Jerigen Bensin
Baca juga: Dalam 2 Hari, Jembrana Ditimpa 4 Bencana Alam dan Satu Musibah Kebakaran

Ketika itu Ketut Suwirta menaikkan 2 jerigen berisi Pertalite tersebut ke atas sepeda motornya. Namun tiba-tiba keluar api dari sepeda motor tersebut. "Karena panik melihat api, saksi (Ketut Suwirta) meninggalkan sepeda motornya. Sementara bahan bakar di jeriken tumpah," ujar Kompol Ida Bagus Putra Sumerta.
Api pun dengan cepat menyambar BBM yang tumpah tersebut, dan menyebabkan api berkobar hebat di satu-satunya SPBU di Pulau Ceningan tersebut. "Api berkobar, area SPBU terbakar hebat," jelas Ida Bagus Putra Sumerta.
Kondisi itu membuat warga panik. Api terus berkobar dan menimbulkan asap mengepul pekat. Warga tidak berani mendekat, karena khawatir terjadi ledakan di SPBU. Mengingat di SPBU itu masih banyak tersimpan BBM.
Tidak adanya armada mobil pemadam kebakaran (Damkar) di Pulau Ceningan, membuat proses pemadaman api sulit dilakukan. Petugas SPBU sempat melakukan upaya pemadaman dengan dua APAR (alat pemadam api ringan), namun tidak mampu memadamkan api yang sudah telanjur berkobar hebat.
"Ada dua APAR besar dan kecil juga. Sudah kami gunakan, tapi tidak mampu padamkan api," ujar seorang pekerja di SPBU Ceningan, Luh Suci Astiti.
Ia lalu meminta bantuan ke warga sekitar, dan warga memadamkan api dengan menggunakan pasir pantai yang dicampur air. Upaya ini ternyata efektif memadamkan api, sehingga api tidak sampai membakar tangki penyimpanan bahan bakar.

Kebakaran tersebut menghanguskan dua dispenser SPBU dan kanopi. Sehingga sementara SPBU itu tidak beroperasi, sampai dilakukan perbaikan. Padahal keberadaan SPBU di Pulau Ceningan itu, sangat penting bagi warga setempat karena merupakan satu-satunya SPBU, yang menyalurkan bahan bakar di Pulau Ceningan dan Pulau Lembongan (Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu).
Petugas SPBU Ceningan, Luh Astiti menyampaikan, dalam sehari rata-rata penggunaan BBM di Nusa Ceningan dan Lembongan sebanyak 15.000 liter sampai 20.000 liter. "BBM di SPBU Ceningan ini juga untuk kebutuhan pariwisata, speed boat, dan yang banyak juga adalah nelayan," jelas Astiti.
Setelah api padam, polisi langsung memasang garis polisi di sekitar SPBU. Tim Inafis juga langsung bekerja, untuk melalukan olah TKP.
Kapolres Klungkung AKBP Nengah Sadiarta menjelaskan, dugaan sementara kebakaran dipicu karena api yang muncul dari sepeda motor yang kemungkinan korslet. Api tersebut menyambar bensin yang tumpah dari jeriken.
Ketua PHDI Klungkung I Putu Suarta Menapaki Perjalanan Spiritual Baru Sebagai Bhawati di Bali |
![]() |
---|
Truk Tabrakan Beruntun di By Pass Ida Bagus Mantra Klungkung, Pejalan Kaki Luka-Luka |
![]() |
---|
BOCOR Sektor Galian C, Dewan Klungkung Kembali Singgung, Minta Agar PAD Naik Belasan Miliar! |
![]() |
---|
Atlet Paralayang Klungkung Terbang Tinggi, Sabet Juara Umum Porprov Bali XVI |
![]() |
---|
PERIKSA 3 Saksi Dugaan Proyek Fiktif Dispar, Tipikor Polres Klungkung Lakukan Pendalaman Kasus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.