Berita Buleleng

Warga Secara Swadaya Bangun Jembatan Darurat Dari Bambu

Pasca jebol akibat diguyur hujan pada akhir Januari kemarin, masyarakat secara swadaya membangun jembatan darurat di ruas jalan Desa Adat Bakung

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Fenty Lilian Ariani
Ratu Ayu Astri Desiani
Sejumlah siswa saat melintasi jembatan darurat yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat Desa Adat Bakung, Jumat (10/2) 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pasca jebol akibat diguyur hujan pada akhir Januari kemarin, masyarakat secara swadaya membangun jembatan darurat di ruas jalan Desa Adat Bakung, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Jembatan itu dibuat untuk pejalan kaki, khususnya untuk para anak sekolah. 

Dari pantauan di lokasi Jumat (15/2) jembatan darurat sepanjang kurang lebih lima meter itu dibangun oleh masyarakat dengan menggunakan bahan bambu. Anggaran yang digunakan merupakan hasil sumbangan warga sekitar. 

Bendesa Adat Bakung Putu Joni Sandiasa mengatakan, ruas jalan yang jebol ini merupakan lintasan yang disering dilalui oleh masyarakat dari empat desa. Diantaranya Desa Adat Bakung, Desa Sarimekar, Desa Padangbulia dan Desa Nagasepaha. Sejak jalan tersebut jebol, masyarakat harus melewati jalur alternatif hingga sejauh 1,5 kilometer. Hal ini lantas mendapat keluhan dari masyarakat, khususnya siswa yang sekolah di SMPN 1 Sukasada.

"Siswa banyak yang terlambat. Siswa harus berputar ke arah utara. Jalur alternatifnya juga berbahaya karena sangat curam. Sehingga kami bersama masyarakat secara swadaya membangun jembatan darurat ini untuk anak-anak dan pejalan kaki lainnya," terangnya. 

Selain itu, Putu Joni menyebut pihaknya juga akan segera membuat jembatan darurat untuk lintasan sepeda motor menggunakan bahan besi milik Dinas PUTR Buleleng. Sementara untuk perbaikan atas ruas jalan yang jebol, Putu Joni menyebut Dinas PUTR Buleleng masih mengupayakan pengusulan anggaran kepada Pemprov Bali. 

"Untuk jembatan sepeda motor, sedang kami bersihkan lahannya. Dalam waktu dekat besinya akan dipasang, dibantu tenaga teknis dari Dinas PUTR. Kami berharap jalan yang jebol ini segera diperbaiki oleh pemerintah, karena ini untuk kepentingan umum," tandasnya. 

Ruas jalan di Desa Adat Bakung, Kelurahan Sukasada, Buleleng, jebol setelah diguyur hujan deras pada Sabtu (28/1) sore. Sebelum jalan tersebut jebol, beberapa waktu lalu warga sudah melihat senderan penyangga aspal yang ada di sebelah utara jalan sudah lebih dahulu jebol. Namun perbaikan tidak cepat dilakukan, sehingga sedikit demi sedikit jalan tersebut amblas dan memutus ruas jalan. (*) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved