Berita Buleleng
JASAD Gede Putra di Kedalaman 7 Meter Air Terjun Kebo Iwo, Korban Lain Jatuh Saat Nonton Evakuasi!
Sementara ayah Gede Putra, Komang Mandiasa (40) mengungkapkan bahwa pihak keluarga menerima musibah ini dengan lapang dada.
TRIBUN-BALI.COM - Jasad Gede Putra Pertama, remaja yang dilaporkan tenggelam di air terjun Kebo Iwo, Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia. Jasad remaja berusia 15 tahun itu selanjutnya dibawa ke rumah duka.
Kapolsek Kubutambahan, AKP Kadek Robin Yohana mengatakan, setelah sempat dihentikan sementara upaya pencarian jasad Gede Putra dilanjutkan pada Jumat (21/11). Pencarian dimulai pukul 09.00 wita. Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan sekira pukul 10.30 WITA.
“Pencarian melibatkan Basarnas sebanyak 7 orang, Pol Airud Polres Buleleng sebanyak 6 orang, anggota Polsek Kubutambahan sebanyak 10 orang, dan aparat Desa Mengening, Linmas dan Pecalang,” sebutnya.
Baca juga: LIBUR Nataru 2025-2026, Pemerintah Beri Diskon Tiket Kapal PELNI ke Semua Rute!
Baca juga: GRUP Band 5SUARA Rilis Single Timpal Rasa Nyama, Kisah Persahabatan Sejati Tanpa Bullying
Sekitar 48 menit kemudian, tim berhasil menemukan jasad Gede Putra di dasar air terjun, dengan kedalaman 6-7 meter.
Saat ditemukan, Gede Putra sudah dalam keadaan meninggal dunia. “Kondisi mayat tidak menggunakan baju dan hanya menggunakan celana pendek warna coklat.
Setelahnya jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Banjar Dinas Tegal, Desa Mengening menggunakan mobil patrol,” jelasnya.
Personel yang terlibat langsung di lapangan, sempat terkendala kondisi air terjun sangat deras dan air keruh. Jarak pandang di bawah permukaan air kurang lebih 1 meter.
“Kami melakukan pencarian secara manual karena target terlihat muncul tenggelam,” kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng, Kadek Donny Indrawan.
Di rumah duka, tim medis dari Puskesmas Kubutambahan 2 segera melakukan pemeriksaan luar jenazah. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah.
“Berdasarkan keterangan tim medis, kondisi jenazah sudah dalam keadaan kaku, jenazah henti jantung, dan dari hidung keluar darah. Karena berada di dasar air terjun lebih dari 12 jam,” ucapnya.
AKP Robin mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di area air terjun.
Terutama pada musim penghujan ketika arus air dapat berubah sewaktu-waktu dan berpotensi membahayakan keselamatan. “Rangkaian kegiatan evakuasi berakhir pukul 11.00 wita,” tandasnya.
Sementara ayah Gede Putra, Komang Mandiasa (40) mengungkapkan bahwa pihak keluarga menerima musibah ini dengan lapang dada.
“Kami ikhlas dengan kepergian anak kami. Rencananya jenazah akan dimakamkan besok (hari ini), Sabtu (22/11) di Setra Desa Adat Mengening,” ujarnya.
Sridana Terpeleset
Sementara itu, seorang pemuda bernama Wayan Sridana mengalami nasib apes. Ia terpeleset dari tebing setinggi 20 meter.
| World Class University Tinggal Selangkah, Upaya Undiksha Jadi Kampus Berkelas Dunia, Status PTN BH |
|
|---|
| Pembengkakan Piutang di RSUD Buleleng Bali, Kebanyakan Masalah KIS, Sentuh Angka Rp12 M |
|
|---|
| Putu Ardana Alami Microsleep Saat Perjalanan ke Buleleng, Petaka Jemput Nyawa Ni Luh Ariantini |
|
|---|
| Hari Raya Galungan, Permintaan Daging Babi di Buleleng Tembus 6 Ton di Buleleng Bali |
|
|---|
| Bikin Resah, Seorang Pria Nekat Bobol Rumah Warga di Buleleng Bali, Curi HP dan Uang Tunai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Proses-evakuasi-jasad-Gede-Putra-Pertama-dari-dasar-air-terjun-Kebo-Iwo.jpg)