Berita Buleleng

Pembersihan Lumpur Banjir Bandang di Kalibukbuk Buleleng, Warga Bakung Swadaya Bangun Jembatan Bambu

Banjir Bandang di Kalibukbuk Buleleng, Bantuan Hanya untuk Bangunan Rusak

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
ist
Petugas saat melanjutkan membersihkan lumpur akibat banjir bandang yang menerjang puluhan rumah warga Banjar Dinas/Desa Kalibukbuk, Jumat 10 Februari 2023 - Pembersihan Lumpur Banjir Bandang di Kalibukbuk Buleleng, Warga Bakung Swadaya Bangun Jembatan Bambu 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - BPBD Buleleng dan warga masih berupaya membersihkan lumpur banjir bandang yang menerjang rumah warga di Banjar Kalibukbuk, Desa Kalibukbuk, Buleleng, Bali, Jumat 10 Februari 2023.

Tak ada bantuan untuk kerugian sejumlah barang elektronik hingga kendaraan warga yang rusak akibat musibah itu.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, pembersihan material saat ini fokus dilakukan di RT 15, Banjar Kalibukbuk dengan mengerahkan satu unit alat berat.

Pembersihan cukup lama sebab lumpur sangat tebal hingga setinggi 20 sentimeter.

Baca juga: Kerusakan Barang Hingga Kendaraan Tidak Ditanggung Pemda, Buntut Banjir Bandang di Desa Kalibukbuk

"Sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi, mereka rata-rata fokus membersihkan rumahnya masing-masing," katanya.

Kata Ariadi, hujan deras yang mengguyur Buleleng sejak Rabu 8 Februari 2023 malam hingga Kamis 9 Februari 2023 menyebabkan bencana di 43 titik, yang tersebar di beberapa daerah di Buleleng.

Bencana tersebut sebagian besar merupakan tanah longsor, pohon tumbang dan banjir.

Ia pun saat ini masih mendata kerugian yang dialami oleh masyarakat akibat musibah tersebut.

Namun khusus untuk banjir bandang yang terjadi di Desa Kalibukbuk, Ariadi menegaskan bantuan hanya dapat diberikan apabila terjadi kerusakan pada bangunan rumah.

Sementara tak ada bantuan untuk peralatan elektronik hingga kendaraan yang rusak.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2022 tentang Bansos Tidak Direncanakan yang disebabkan oleh alam atau musibah.

"Yang diberikan bantuan uang adalah tempat tinggal atau fasilitas umum dan tempat ibadah yang rusak akibat bencana. Sementara untuk kerusakan peralatan elektronik dan kendaraan itu tidak bisa, karena tidak ada di Perbup," jelasnya.

Ariadi pun menyebut, banjir bandang yang melanda Desa Kalibukbuk ini disebabkan lantaran saluran sungai tersumbat sampah dan kayu gelondongan.

Agar hal serupa tidak terjadi, Ariadi mengimbau kepada seluruh warga agar tidak membuang sampah sembarangan.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras mengguyur Buleleng sejak Rabu hingga Kamis kemarin menyebabkan 40 unit rumah warga di RT 14 dan RT 15, Desa Kalibukbuk, Buleleng, terendam banjir bandang.

Selain rumah, tercatat sebanyak 12 unit motor serta dua unit mobil milik warga yang rusak akibat terendam banjir.

Warga tak sempat menyelamatkan diri hingga harta bendanya lantaran banjir setinggi pinggang orang dewasa itu datang dengan tiba-tiba.

Sementara itu, Desa Adat Bakung, Kecamatan Sukasada, Buleleng secara swadaya membangun jembatan darurat pasca jebol akibat diguyur hujan pada akhir Januari kemarin.

Jembatan dibuat untuk pejalan kaki, khususnya untuk para anak sekolah.

Jembatan sepanjang lima meter itu dibangun menggunakan bahan bambu. Sedangkan anggaran yang digunakan merupakan hasil sumbangan warga.

Bendesa Adat Bakung, Putu Joni Sandiasa mengatakan, ruas jalan yang jebol ini merupakan lintasan yang sering dilalui oleh masyarakat dari empat desa.

Di antaranya Desa Adat Bakung, Desa Sarimekar, Desa Padangbulia dan Desa Nagasepaha.

Sejak jalan tersebut jebol, masyarakat harus melewati jalur alternatif hingga sejauh 1,5 kilometer.

Hal ini lantas mendapat keluhan dari masyarakat, khususnya siswa yang sekolah di SMPN 1 Sukasada.

"Siswa banyak yang terlambat. Siswa harus berputar ke arah utara. Jalur alternatifnya juga berbahaya karena sangat curam. Sehingga kami bersama masyarakat secara swadaya membangun jembatan darurat ini untuk anak-anak dan pejalan kaki lainnya," jelas dia. (rtu)

Lintasan Sepeda Motor

Bendesa Adat Bakung, Putu Joni Sandiasa mengatakan, proyek selanjutnya membuat jembatan darurat untuk lintasan sepeda motor menggunakan besi milik Dinas PUTR Buleleng.

Sementara untuk perbaikan atas ruas jalan yang jebol, Putu Joni menyebut Dinas PUTR Buleleng masih mengupayakan pengusulan anggaran kepada Pemprov Bali.

"Untuk jembatan sepeda motor, sedang kami bersihkan lahannya. Dalam waktu dekat besinya akan dipasang, dibantu tenaga teknis dari Dinas PUTR. Kami berharap jalan yang jebol ini segera diperbaiki oleh pemerintah, karena ini untuk kepentingan umum," demikian tandas Putu Joni Sandiasa.

Ruas jalan di Desa Adat Bakung, Kelurahan Sukasada, Buleleng, jebol setelah diguyur hujan deras pada Sabtu pekan lalu.

Sebelum jalan tersebut jebol, warga sudah melihat senderan penyangga aspal yang ada di sebelah utara jalan sudah lebih dahulu jebol.

Namun perbaikan tidak cepat dilakukan sehingga sedikit demi sedikit jalan tersebut amblas dan memutus ruas jalan. (rtu)

Kumpulan Artikel Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved