Berita Denpasar

Revitalisasi Pasar Kreneng Denpasar Harus Dilakukan Secara Total, Masih Tes Kelayakan

Revitalisasi Pasar Kreneng Denpasar Harus Dilakukan Secara Total, Masih Tes Kelayakan

Penulis: Putu Supartika | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Revitalisasi Pasar Kreneng Denpasar Harus Dilakukan Secara Total, Masih Tes Kelayakan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pasar Kreneng Denpasar diusulkan untuk direvitalisasi.

Hal tersebut diusulkan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara kepada Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, saat kunjungannya beberapa waktu lalu. 

Hal ini dilakukan mengingat kondisi bangunan yang sudah berdiri sejak tahun 1970-an tersebut mulai rapuh.

Terkait tindak lanjut usulan Wali Kota Jaya Negara, Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata mengatakan, saat ini masih dalam tes kelayakan bangunan. 

Dia menyebutkan, melihat usia dan kondisi bangunan, dimana banyak beton yang sudah rontok akan lebih baik jika dilakukan revitalisasi total. 

"Dari perumda memiliki pemikiran revitalisasi  keseluruhan, dibuatkan bassement karena parkir yang sekarang di Jalan Kamboja kan krodit. Namun kami tetap menunggu arahan dari Pak Wali Kota," kata Kompyang Wiranata. Terkait pembiyaan menurutnya banyak pilihan. 

Jika revitalisasi tidak banyak bisa mengajukan ke Kementerian Perdagangan atau Kementerian PUPR

Sementara untuk revitalisasi secara menyeluruh kemungkinan membutuhkan anggaran khusus dari Presiden. 

Namun pihaknya juga menyebutkan opsi lain, yaitu bekerjasama dengan investor atau menggunakan pinjaman. 

"Kalau pinjaman misalnya, kita tidak perlu bikin bangunan yang megah, cukup sesuai fungsi pasar. Sampai lantai 2 kami rasa sudah banyak space yang kita dapat. Tapi kami tetap tunggu arahan Pak Wali," jelasnya. 

Dirinya mengatakan, Pasar Kreneng memiliki lokasi yang strategis dan berada di pusat kota. Menurutnya pasar ini berpotensi menampung 800-an pedagang. 

Hanya sayang saat ini jumlah pedagang menurun, karena bentuk bangunan yang kurang strategis. "Terutama lantai dua, jalan menuju ke sana belak belok, aksesnya sulit, sehingga kurang strategis," terangnya. 

Dirinya pun menambahkan jika potensi omset di pasar ini cukup tinggi. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved