Banjir di Bali
Panel Listrik di Pasar Badung Diperbaiki, Seminggu ke Depan Pedagang Diharapkan Bisa Pakai Pendingin
Dengan rampungnya perbaikan, pasokan listrik di seluruh area pasar khususnya lantai 1 dan 2 akan kembali normal.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Panel listrik utama di Pasar Badung, Denpasar, Bali, mulai diperbaiki.
Kerusakan panel listrik terjadi akibat banjir bandang pada 10 September lalu.
Panel yang berlokasi di basement pasar ini terendam air saat banjir terjadi.
Hal itu membuat aktivitas pedagang di Pasar Badung mengalami gangguan.
Baca juga: HARAP Perbaikan Listrik di Pasar Badung, 90 Persen Pedagang Pasar Kumbasari Kena Banjir Mulai Jualan
Kepala Unit Pasar Badung, A.A. Wijaya Kusuma mengatakan, proses perbaikan sudah berlangsung sejak dua hari lalu dan ditargetkan rampung dalam waktu satu minggu.
“Dalam perjanjian PKS, batas waktu perbaikan adalah dua minggu. Namun kami targetkan dalam seminggu ke depan panel sudah bisa berfungsi normal,” jelasnya, Senin 27 Oktober 2025.
Dengan rampungnya perbaikan, pasokan listrik di seluruh area pasar khususnya lantai 1 dan 2 akan kembali normal.
Para pedagang pun bisa kembali mengoperasikan freezer dan showcase pendingin yang sangat dibutuhkan untuk mengawetkan beberapa barang dagangan.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata, menuturkan bahwa perbaikan panel listrik ini menelan biaya sekitar Rp1,2 miliar dengan waktu pengerjaan maksimal 10 hari kerja.
“Rekanan kami menjamin panel akan kembali berfungsi dengan baik sehingga sistem kelistrikan pasar bisa normal sepenuhnya,” ujarnya.
Sebelumnya, pedagang di lantai 1 dan 2 mengeluhkan tidak dapat menggunakan mesin pendingin, sehingga berdampak pada penjualan.
Hal ini terdampak utamanya untuk komoditas buah, daging, dan makanan beku.
Selain itu, lift dan eskalator yang belum berfungsi juga sempat menghambat distribusi barang ke lantai atas.
Salah seorang pedagang buah mengaku, selama listrik belum stabil, ia tidak berani menyetok buah yang sensitif terhadap suhu ruang.
“Anggur merah dan hijau cepat rusak tanpa pendingin. Jadi kalau ada permintaan di luar pesanan, kami tidak bisa penuhi,” katanya.
Dengan perbaikan panel ini, pedagang berharap aktivitas pedagang di Pasar Badung dapat kembali berjalan normal. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.