Banjir di Denpasar

Pedagang Harap Perbaikan Listrik di Pasar Badung Pasca Banjir Dipercepat

Pasca banjir yang terjadi 10 September 2025 lalu, listrik di Pasar Badung masih belum normal.

Tribun Bali/Putu Supartika
BANJIR - Suasana pedagang di Pasar Badung pasca banjir 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pasca banjir yang terjadi 10 September 2025 lalu, listrik di Pasar Badung masih belum normal.

Dengan kondisi tersebut membuat lift, eskalator, hingga toilet di lantai atas tidak dapat digunakan.

Selain itu pedagang juga tak bisa menggunakan freezer untuk mengawetkan barang dagangan.

Baca juga: SINGGUNG Banjir Bandang di Bali, Tokoh PDIP Djarot: Yang Salah Kita, Dirasuki Nafsu Serakah 

Pedagang dan pengunjung yang berjualan maupun berbelanja di lantai atas juga harus naik turun tangga setiap hari. 

Pedagang pun mengeluh karena dagangan mereka, terutama makanan siap saji, cepat rusak tanpa pendingin.

Mereka pun berharap perbaikan bisa segera dilakukan.

Baca juga: BWS Anggarkan Rp 4,3 M, Perbaiki 3 Bantaran Sungai di Denpasar yang Rusak Diterjang Banjir

"Perbaikannya terlalu lama. Sudah sebulan lebih gangguan. Saya bisa rugi karena barang-barang saya harus masuk mesin pendingin. Kalau tidak, cepat rusak," keluh salah seorang pedagang.

Selain itu, ia juga menyoroti kondisi toilet di lantai 3 dan 4 yang belum berfungsi akibat air tidak bisa naik karena gangguan listrik

"Mau buang air pun susah. Padahal pasar sudah ramai lagi, tapi fasilitas belum normal," imbuhnya.

Baca juga: Ratusan Mobil Terdampak Banjir Bandang di Bali Masih Antre Service, Biaya Capai Ratusan Juta

Terkait hal itu, Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata, membenarkan bahwa pasokan listrik di kawasan Pasar Badung dan Kumbasari memang belum pulih sepenuhnya. 

Ia menjelaskan bahwa proses perbaikan masih berjalan dan ditargetkan tuntas dalam waktu sekitar 20 hari ke depan.

Baca juga: Jalan di Gang Pudak Ubung Denpasar Bali Amblas Diterjang Banjir, Warga Khawatir Tak Bisa Dilewati

"Lift dan eskalator belum aktif, begitu juga air di lantai 3 dan 4 masih kurang karena kendala listrik. Saat ini kami sedang dalam tahap penunjukan vendor listrik. Targetnya 20 hari ke depan listrik sudah pulih," paparnya.

Ia menambahkan, beberapa fasilitas tetap tidak bisa dijalankan sebelum aliran listrik kembali normal.

Ia juga mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,7 miliar untuk perbaikan panel listrik dan genset yang terdampak banjir

Setelah perbaikan rampung, barulah dilakukan perancangan pemindahan posisi panel dan genset ke lokasi yang lebih aman agar tidak kembali terendam bila terjadi banjir di masa mendatang. (*)

 

 

Berita lainnya di Banjir di Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved