Travel

SANUR Village Festival ke-18 Tahun 2025 Digelar November, Angkat Tema “Guna Dusun”

Setelah sempat tertunda,Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) kembali menghadirkan Sanur Village Festival (SVF).

ISTIMEWA
Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), Ida Bagus Gede Sidharta Putra, mengatakan festival tahunan yang menjadi ikon kawasan pesisir Kota Denpasar ini, diharapkan mampu menarik kunjungan wisatawan sekaligus memperkenalkan berbagai potensi Sanur.  

TRIBUN-BALI.COM – Setelah sempat tertunda,Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) kembali menghadirkan Sanur Village Festival (SVF). SVF 2025 telah memasuki pelaksanaannya yang ke-18. 

Digelar pada 7-9 November 2025 di Muntig Siokan, Pantai Mertasari, dengan mengusung tema “Guna Dusun" yakni menjaga keharmonisan dan kelastarian alam serta hubungan baik antara manusia dengan alam dan sesamanya. 

Festival ini dirancang untuk memadukan keindahan budaya Bali, dengan semangat kebersamaan melalui musik, kuliner, seni, budaya, dan gaya hidup berkelanjutan.

Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), Ida Bagus Gede Sidharta Putra, mengatakan festival tahunan yang menjadi ikon kawasan pesisir Kota Denpasar ini, diharapkan mampu menarik kunjungan wisatawan sekaligus memperkenalkan berbagai potensi Sanur. 

 

Baca juga: KAGET Dengar Suara Ledakan, Jro Made Suarmini Saksikan Kebakaran, Kompor Nyoman Siti Saat Memasak!

Baca juga: TEWAS Pembalap Asal Badung di Sirkuit Landih Bangli, Sempat Ucap Mau Sembahyang ke Besakih

Pembukaan SVF 2024.
Pembukaan SVF 2024. (ISTIMEWA)

 

“Tujuan festival ini agar orang datang menikmati Sanur Festival sekaligus mengenal destinasi lain di sekitarnya,” imbuhnya.

Tahun ini, Sanur Festival mengangkat tema “Guna Dusun”, terinspirasi dari karya sastra geguritan Selampah Laku ciptaan tokoh spiritual Sanur, Ida Pedanda Gede Made Sidemen.

Menurut Sidharta, “Guna Dusun” bermakna bagaimana setiap orang dapat memberikan manfaat bagi daerah tempat mereka lahir dan hidup.

“Ini tentang bagaimana kita bisa memberi sumbangsih terhadap daerah kita sendiri, tempat kita mencari kehidupan. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Pariwisata harus memberikan guna bagi Sanur,” ujarnya.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang berlangsung lima hari, Sanur Village Festival ke- 18 tahun  2025  ini hanya digelar selama tiga hari, terpusat di Muntig Siokan, Pantai Mertasari. Meski lebih singkat, rangkaian acara tetap beragam dan sarat makna.

“Ada hiburan, kuliner, kegiatan lingkungan, wellness seperti yoga, juga Run to Sunfest. Kami juga menjajaki olahraga yang sedang populer seperti padel, serta menghadirkan seni instalasi dan lomba fotografi,” jelasnya.

”Kami menyadari untuk menjadi ajang tahunan yang dinanti masyarakat maupun wisatawan mancanegara diperlukan sebuah kreativitas dan inovasi yang selalu berkembang dan tidak boleh stagnan,” kata dia

Sidharta menambahkan, Sanur Village Festival ke 18 bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga wadah kreatif dan refleksi nilai-nilai sosial, budaya, serta lingkungan.

“Festival ini ruang kreatif bagi warga Sanur, juga gerakan komunitas yang peduli pada keberlanjutan. Nilai-nilai luhur budaya, sosial, dan lingkungan tetap kami jaga agar pariwisata Sanur berkelanjutan,” tegasnya.

Ia berharap penyelenggaraan tahun ini kembali menegaskan peran Sanur sebagai destinasi aman, kreatif, dan inspiratif.

 “Sejak awal, Sanur Festival telah menjadi simbol bahwa Sanur tetap hidup, aman, dan terbuka bagi siapa pun untuk berkarya,” tuturnya.

"Kami mohon dukungan kepada masyarakat agar  Sanur Village Festival ke 18 Tahun 2025 berjalan sesuai yang diharapkan,"imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved