Travel
KUNJUNGAN Wisman dari Australia Tinggi, TransNusa Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Bali-Perth
Dengan demikian, Australia juga menjadi negara dengan konektivitas terbanyak di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Seiring tingkat keterisian kursi tinggi, TransNusa menambah frekuensi penerbangan internasionalnya rute Bali-Perth dari sebelumnya sehari dua kali menjadi tiga kali sehari.
Penjualan tiket untuk tambahan frekuensi penerbangan rute ini resmi dibuka hari ini dengan harga tiket mulai dari Rp1,599 juta.
“Melalui rute ini kami ingin menghadirkan kemudahan, kenyamanan, dan pengalaman baru bagi para penumpang kami yang bepergian antara Indonesia dan Australia.
Ini adalah langkah nyata TransNusa untuk terus mendekatkan jarak antarnegara di kawasan Asia Pasifik,” ujar Direktur Utama TransNusa, Bayu Sutanto, Kamis 23 Oktober 2025.
Baca juga: TRAUMA 2 Anak Dizalimi Ayah Kandungnya di Baturiti, Tinggal Serumah Tanpa Seorang Istri & Dipaksa!
Baca juga: BESI Berkarat Ditemukan Kajari, Pantau Pembangunan Puspem Gianyar, Simak Penjelasannya
TransNusa melayani penerbangan Bali-Perth sebanyak tiga kali dalam sehari, memberikan fleksibilitas bagi penumpang untuk memilih waktu keberangkatan yang paling sesuai dengan kebutuhan perjalanan mereka.
Penerbangan pertama berangkat dari Bali pukul 09.05 WITA dan tiba di Perth pukul 12.55 waktu setempat dengan penerbangan kembali dari Perth pukul 13.55 waktu setempag dan tiba di Bali pukul 17.40 WITA.
Penerbangan kedua dijadwalkan berangkat dari Bali pukul 12.55 WITA dan tiba di Perth pukul 16.55 waktu setempat, sementara penerbangan kembali dari Perth pukul 18.05 waktu setempat dan tiba di Bali pukul 21.50 WITA.
Sementara itu, penerbangan ketiga berangkat dari Bali pada pukul 00.20 WITA dan tiba di Perth pukul 04.05 waktu setempat, dengan penerbangan kembali dari Perth pukul 04.55 waktu setempat dan tiba di Bali pukul 08.45 WITA.
“Jadwal ini dihadirkan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi wisatawan maupun pelaku bisnis yang bepergian antara kedua destinasi populer ini,” imbuh Bayu Sutanto.
Rute ini tidak hanya memudahkan wisatawan Australia untuk menikmati keindahan Bali, tetapi juga memberikan kemudahan koneksi lanjutan bagi penumpang dari Perth yang ingin melanjutkan perjalanan ke berbagai destinasi lainnya melalui Bali.
Dari Bali, penumpang TransNusa dapat dengan mudah terbang menuju Jakarta, Manado, Guangzhou, dan Singapura dengan jaringan penerbangan TransNusa yang terus berkembang.
Saat ini, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai terhubung dengan 9 destinasi langsung dari dan menuju Australia, antara lain Sydney, Melbourne, Brisbane, Adelaide, Cairns, Darwin, Perth, Gold Coast, dan Newcastle.
Dengan demikian, Australia juga menjadi negara dengan konektivitas terbanyak di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Australia tercatat sebagai salah satu pasar terbesar bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Dewata, dengan kontribusi yang signifikan terhadap jumlah penumpang internasional.
Sampai dengan bulan September tahun 2025, tercatat 1.250.999 WNA Australia yang datang ke Pulau Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
| Besar Kontribusi Devisa Pariwisata, BKSAP DPR RI Sebut Pusat Harus Beri Perhatian Khusus ke Bali |
|
|---|
| VISA Dorong Pembayaran Digital UMKM Pariwisata, Kedatangan Turis ke Bali Diprediksi Capai 7 Juta |
|
|---|
| BALI Setor Devisa Pariwisata ke Negara Rp167 Triliun, Ketua BKSAP DPR RI Minta Penguatan Kekhususan! |
|
|---|
| BANYAK Akomodasi Wisata Bodong, Tugas Ketua PHRI Bali Tidak Mudah, Ini Syarat Menjadi Pucuk Pimpinan |
|
|---|
| DESA Wisata Pemuteran Raih Best Tourism Village 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.