Pemilu 2024

Hadapi Pemilu 2024, Golkar Bali Gelar Rakorda MPO dan Pelatihan Fungsionaris

DPD Golkar Bali menggelar Rakorda MPO, guna menyiapkan seluruh pengurusnya dalam rangka menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

|
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
Suasana Rakorda MPO Golkar Bali di Kantor DPD Golkar Bali - Hadapi Pemilu 2024, Golkar Bali Gelar Rakorda MPO dan Pelatihan Fungsionaris 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - DPD Golkar Bali menggelar Rakorda MPO (Media dan Penggalangan Opini) dan pelatihan fungsionaris di Kantor DPD Golkar Bali pada Minggu 12 Februari 2023.

Acara yang dibuka oleh Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry itu digelar guna menyiapkan seluruh pengurusnya dalam rangka menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, Putu Iwan Karna selaku Wakil Ketua Bidang MPO DPD Golkar Bali mengungkapkan, pelatihan fungsionaris itu dilaksanakan guna membentuk mindset para kader Golkar yang nantinya akan bertarung pada Pemilu 2024 mendatang.

Nantinya, para calon legislatif yang berpartisipasi dalam perebutan kursi Anggota DPRD Provinsi, diharapkan dapat mengajak para kader lainnya yang juga berpartisipasi dalam perebutan kursi Anggota DPRD Kabupaten/Kota dalam bersosialisasi.

Baca juga: 300 Orang di Bali Gabung Golkar, Sugawa Korry Sebut Kembali ke Kawitan

Pasalnya, politisi pada umumnya hanya mementingkan kampanye untuk diri sendiri tanpa adanya menggandeng politisi lainnya.

“Ini sebenarnya bisa bersinergi. Misalnya di daerah A, dia ngajak teman DPRD kabupatennya dari daerah A juga. Kurang lebih seperti tandem atau paket begitu,” jelas Iwan Karna saat ditemui Tribun Bali di Kantor DPD Golkar Bali.

Sementara itu, bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) juga diberdayakan guna menghadapi Pemilu 2024 yang notabenenya masuk pada era digital.

Sehingga, sosialisasi maupun penyebaran informasi oleh Golkar Bali diharapkan pula dapat dilakukan dengan memanfaatkan sarana teknologi.

Iwan Karna memandang, penyebaran informasi melalui media konvensional telah tergerus oleh adanya media sosial.

“Sesuatu yang tidak bisa dihindari ya digital. Misalnya dulu media konvensional itu parameter 10, sekarang nilainya 4. Lagi 6 (nilai) ini sudah diambil sama media sosial atau digital itu,” jelas Iwan Karna pada Minggu 12 Februari 2023.

Kendati telah memasuki era digital, Iwan Karna mengatakan, penyebaran informasi melalui media konvensional masih tetap dilakukan.

Hal tersebut dilakukan guna mengakomodir seluruh elemen masyarakat.

Artinya, penyebaran informasi melalui media konvensional dan digital dilakukan secara beriringan.

“Pasukan udara itu medsosnya, ini harus beriringan. Udara dan daratnya. Masih (menggunakan media konvensional). Kita tidak bisa menghindarkan konvensional,” jelas Putu Iwan Karna.

Sejalan dengan Iwan, Departemen MPO DPP Golkar, Haris Kusworo mengatakan, Rakorda MPO digelar guna menggenjot kinerja MPO di masing-masing DPD Golkar se-Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved