Berita Karangasem
Buruh Bangunan Asal Bondowoso Meninggal Dunia Tersetrum Listrik di Karangasem
Muhammad Sufyan, buruh harian lepas asal Kab. Bondowoso, Jawa Timur (Jatim), meninggal dunia karena tersetrum listrik, Rabu (15/2/2023) sore hari.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Muhammad Sufyan, buruh harian lepas asal Kab. Bondowoso, Jawa Timur (Jatim), meninggal dunia karena tersetrum listrik, Rabu (15/2/2023) sore hari.
Yang bersangkutan tersetrum listrik, saat akan mengelas di rumah warga di Lingkungan Celuk Negara, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem.
Informasi di lapangan, korban dan beberapa rekannya kerja di rumah I Wayan Siki, di sekitar Lingkungan Celuknegara.
Yang bersangkutan kerja sebagai buruh bangunan.
Saat itu korban hendak mengelas besi proyeknya.
Proses pengelasan menggunakan adapter dan tersambung langsung ke aliran listrik di sekitar rumahnya.
Baca juga: Kejari Bangli Siapkan Posko Pemilu 2024, Simak Beritanya!
Baca juga: Aparat Kepolisian Hingga BPBD Ketog Semprong Atasi Pohon Tumbang di Gianyar

Kapolsek Karangasem, Kompol Putu Sunarcaya, menjelaskan, korban merupakan buruh bangunan.
Saat ini yang bersangkutan hendak mengelas besi.
Sebelum mengelas, korban memasukan cuk adaptor las ke stop kontak listrik.
Kemudian menghidupkan saklar pakai tangan kanan dan tangan kiri pegang stik las.
Saat menghidupkan saklar korban langsung terkena setrum.
Korban sempat berteriak terkena setrum, dan korban sempat berbicara kepada kakaknya yang bernama Salim.
"Cak, cak ini apanya yang nyetrum,"ungkap Putu Sunarcaya menirukan suara korban saat berbicara kepada kakaknya, Kamis (16/2/2023) siang kemarin.
Beberapa detik kemudian rekannya mencabut stok kontak adaptor, karena korban kesakitan.
Korban sempat bicara setelah stop kontak adaptor dicabut.
Yang bersangkutan menanyakan bagian yang menyetrum.
Rekannya tak sempat menjawab karena kondisi korban sudah lemas.
Kemudian korban dibawa ke tempat lebih luas.

"Korban sempat rebah kemudian saksi, Nanang Wahono dan Salim, membawa korban ke belakang.
Ke tempat yang luas, diberikannya air minum.
Beberapa menit kemudian korban kejang - kejang, lalu saksi meminta pertolongan ke beberapa rekannya," tambah Sunarcaya, sapaan akrabnya.
Korban langsung dibawa ke RSUD Karangasem diantar I Wayan Artama.
Saat di papah ke RSUD Karangasem, korban sudah tidak sadarkan diri.
Sesampai di rumah sakit, korban langsung ditangani medis.
Sayangnya nyawa yang bersangkutan tidak bisa ditolong, alias meninggal dunia.
Korban menghembuskan nafas terakhir saat di jalan.
"Hasil pemeriksaan tim medis RSUD Karangasem. Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WITA.
Tidak ditemukannya luka dan tanda - tanda kekerasan di tubuh.
Saat kejadian korban memakai kaos oblong lengan pendek warna kuning, dan celana panjang berwarna biru,"akui Kompol Putu Sunarcaya.
Sebab kejadiannya yakni korban lalai dan tak berhati - hati saat akan melakukan pengelasan besi.
Pihak Keluarga sudah mengikhlaskan kematian korban, dan menolak untuk di autopsi, selanjutnya pihak keluarganya akan membawa jenazah korban ke kampung halamannya Kec. Maesan, Kabupaten Bondowoso untuk disemayamkan. (*)
Paruman Agung di Desa Bugbug Bali Memanas, Kelompok Warga Saling Dorong, Kapolres Turun Tangan |
![]() |
---|
Kukul Bulus Terdengar Jelas di Desa Antiga Karangasem, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Pembangunan Resort Mewah di Karangasem Jadi Sorotan, Investasi Capai Rp1 Triliun |
![]() |
---|
Miliki Panorama Bukit dan Laut Menawan, Desa Bugbug Bali Dilirik Investor Eropa |
![]() |
---|
DESA Bugbug Karangasem Bali Dilirik Investor Eropa! Miliki Panorama Bukit dan Laut Menawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.