Lima Hari Proses Coklit di PPS Legian Berjalan Lancar, Kendala Hanya Pada Kesibukan Warga

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pencocokan dan penelitian (Coklit) untuk Pemilihan Umum Tahun 2024 di Panitia Pemungutan Suara (PPS) Legian sudah berlangsung selama lima hari (12-16 Februari 2023).

“Pelaksanaan coklit astungkara lancar sampai saat ini dan sudah maksimal Pantarlihnya melakukan coklit ke rumah-rumah warga yang ada di Legian,” kata Ketua PPS Legian, I Wayan Agi Budi Astawan, Kamis 16 Februari 2023.

Wayan Agi menambahkan di PPS Legian ada 13 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dan sudah melaksanakan tugasnya masing-masing yang harus maksimal kerjanya.

13 Pantarlih tersebut bertanggungjawab terhadap masing-masing satu TPS dan di Legian terdapat 13 TPS.

Jumlah Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4) di PPS Legian berjumlah 3.635 orang yang tersebar di 13 TPS, DP4 ini akan berubah menjadi Data Pemilih Sementara (DPS) kemudian menjadi Data Pemilih Tetap (DPT).

“Coklit nya mulai dari tanggal 12 Februari 2023 sampai dengan 14 Maret 2023. Dengan jumlah DP4 di Legian sebanyak itu kami optimis Coklit akan selesai sebelum batas waktunya astungkara,” imbuh Wayan Agi.

Selama lima hari Pantarlih melakukan Coklit sejauh ini kata Wayan Agi tidak menemui masalah atau kendala terhadap proses pengunggahan data Coklit melalui sistem online.

“Astungkara berjalan dengan lancar baik aplikasinya maupun di manual,” tambahnya.

Salah seorang Pantarlih Legian, I Wayan Haditya Putra Arimbawa mengungkapkan bahwa dari hari pertama melakukan Coklit datang kerumah-rumah warga berjalan lancar.

Kendalanya lebih kepada kesibukan warga yang kadang-kadang tidak ada selalu di rumah saat didatangi.

“Kita tahu juga kesibukan warga, kadang tidak ada di rumah saat di datangi. Paling bisa kita ketemu warga itu sore sepulang kerja atau pagi sebelum jam berangkat kerja,” ungkap Aditya.

Ia menambahkan dalam sehari bisa melakukan Coklit terhadap 7 KK (Kepala Keluarga) saat pagi hari dan sore bisa sampai 10 KK yang didatangi dan mereka ada.

Untuk pengunggahan data hasil Coklit biasa dilakukan Aditya secara rekap, dalam sehari setelah selesai melakukan tugas baru dia membuka aplikasi dan meregistrasi data jika salah satu nama pemilih datanya telah sesuai maka dicentang lalu submit.

“Di aplikasi ada nama-nama kalau sudah sesuai, kita pilih sesuai. Tergantung biasanya kalau saya pas sudah semua hari itu baru dimasukan (ke aplikasi). Tapi kadang aplikasinya agak lambat kayak buffering mungkin saat itu banyak yang pakai,” imbuhnya.

Wayan Sunarta salah seorang warga yang baru didatangi Pantarlih siang ini berharap semoga Pemilu 2024 berjalan baik, aman dan lancar untuk proses Coklit juga tidak ribet.

“Coklit tadi tidak lama prosesnya dan mudah. Semoga Pemilu nanti lebih baik dan yang LUBER (Langsung Umum Bebas dan rahasia) dan JURDIL (Jujur dan Adil),” demikian kata Sunarta.(*)