Puluhan Tahun Keluarga Nengah Nada Hidup di Rumah Tak  Layak Huni dan Tak Punya WC

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN – Sungguh memprihatinkan hidup I Nengah Nada beserta istri dan anaknya, hidup dengan penuh keterbatasan, usia yang sudah mulai renta, rumah tidak layak huni, beralaskan tanah, atap bocor bahkan tidak memiliki toilet atau WC selama bertahun-tahun.

Istri Nengah Nada juga tengah sakit-sakitan, anaknya hanya bekerja serabutan, sedangkan Nengah Nada di usia yang menginjak 63 tahun tak lagi banyak tenaga.

Baca juga: Tugas Pengamanan KTT G20, Operasi Kehormatan Bagi Ribuan Prajurit Kodam IX/Udayana

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja sulit, apalagi membenahi rumah yang tentu butuh biaya banyak, sehingga bertahun-tahun mereka hidup dengan kondisi rumah yang tidak layak yang terletak di Banjar Dinas Sema, Desa Kediri, Tabanan, Bali itu.

Keluarga Nengah Nada sejatinya sudah mengajukan permohonan untuk mendapatkan bantuan rehabilitasi rumah, lima kali mengajukan namun tak pernah terealisasi, hingga akhirnya Satuan TNI Kodam IX/Udayana memiliki program Praja Raksaka Peduli Rakyat yang digagas oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Sonny Aprianto, SE MM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali dan Nusa Tenggara.

Baca juga: Kasus Pemukulan Sekuriti Shopee, Serka NS Diproses Hukum Militer di Denpom Kodam IX/Udayana

“Ya kami sangat senang, bantuan Pangdam IX/Udayana ini sangat bermanfaat bagi keluarga kami, atas rehab rumah kami yang tidak layak huni sebelumnya, dulu belum direnovasi hujan genteng jatuh tdak bisa tidur tidak bisa layak, bantuan 5 kali diajukan ke desa tapi tak terealisasi, akhirnya sekarang kami dapat bantuan rehab rumah dari Pangdam IX/Udayana,“ kata I Wayan Budi putra Nengah Nada saat dijumpai Tribun Bali di kediamannya, pada Jumat 17 Februari 2023 sore.

Tampak aktivitas pembangunan rumah terus dikebut para prajurit TNI jajaran Kodam IX/Udayana untuk mewujudkan harapan keluarga Nengah Nada hidup dengan layak, mereka pun juga kini telah dibangunkan septictank untuk memiliki WC sendiri setelah selama ini harus menumpang buang air di rumah tetangga.

Baca juga: Kodam IX/Udayana Kirim Tim Frost E-Sport dari Bali Terjun di Grand Final Piala Kasad

Kemudian lantai yang sebelumnya beralaskan tanah juga telah siap untuk dipasang keramik, tak hanya bangunan rumah saja namun interior juga termasuk di dalamnya, keluarga ini belum pernah merasakan tidur di empuknya kasur, kini diberikan kasur, lemari dan segala macam kebutuhan dari pihak TNI untuk memberikan hidup layak bagi rakyatnya.

Kodam IX/Udayana menindaklanjutinya program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) sebagaimana yang telah diprogramkan TNI AD.

Rehabilitasi RTLH dilaksanakan di tiga wilayah Kodam IX/Udayana yaitu di Provinsi Bali, NTB dan NTT (Bali-Nusra).

Hal ini sesuai dengan instruksi Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, bahwa TNI Angkatan Darat harus hadir di tengah-tengah rakyat dan menjadi solusi terhadap kesulitan masyarakat. 

"Sampai dengan Triwulan I Tahun 2023 ini Kodam IX/Udayana melaksanakan program rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi masyarakat miskin atau kurang mampu sebanyak 100 unit rumah yang dalam penentuan rehabilitasi RTLH tersebut dilakukan pendataan dan dipilih langsung oleh para Babinsa yang lebih tahu kondisi wilayah binaannya," papar Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto

Lebih lanjut Pangdam menyampaikan, bahwa pelaksanaan di Triwulan I ini sudah mulai dikerjakan sejak tanggal 1 Februari 2023 dengan target waktu pengerjaan sekitar satu hingga satu setengah bulan.

"Dalam pelaksanaannya di lapangan, Kodam IX/Udayana bersinergi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya sehingga program ini tepat sasaran dan tepat manfaat," kata dia.

Program RTLH merupakan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mengentaskan kemiskinan karena salah satu tolak ukur faktor kemiskinan yaitu adanya rumah tidak layak huni yang ditempati masyarakat.

Program ini menyasar di wilayah Korem 161/Wira Sakti, NTT sebanyak 30 unit rumah, wilayah Korem 162/Wira Bhakti, NTB dilaksanakan sebanyak 30 unit rumah, serta di Provinsi Bali yang merupakan wilayah Korem 163/Wira Satya melaksanakan rehabilitasi terhadap 40 unit rumah warga.

"Semoga apa yang diupayakan dan dikerjakan oleh Kodam IX/Udayana bisa memberikan manfaat dan sebagai sumbangsih serta kepedulian yang bisa dilakukan dengan kemampuan yang dimiliki," harapnya.

Tribun Bali pun berkesempatan bersama Komandan Kodim (Dandim) 1619/Tabanan Letkol Inf Riza Taufiq Hasan, S.I.P., meninjau langsung pengerjaan rehab rumah tidak layak huni tersebut.

Dalam pelaksanaan peninjauan rehabilitasi RTLH berukuran 5 x 7 meter tersebut, Dandim 1619/Tabanan juga didampingi jajarannya.

“Pembangunan ini dimulai dari 6 Februari 2023 dan sampai saat ini progres pengerjaan sudah mencapai 50 persen, kota benahi semua, yang kurang kami tambahi, termasuk WC dulu tidak ounya WC, lalu kasur, keramik dan lain-lain,” kata Dandim Letkol Inf Riza Taufiq Hasan, S.I.P.

Letkol Riza menambahkan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud perhatian TNI kepada masyarakat dan salah satu kemanunggalan TNI dengan rakyat.

“Untuk menempati rumah yang sebelumya tidak layak huni menjadi nyaman untuk ditempati oleh keluarga I Nengah Nada yang berada di wilayah teritorial Kodim 1619/Tabanan,” ujarnya.

“Semoga dalam program "Prajaraksaka Peduli Rakyat" ini dapat bermanfaat bagi masyarakat segingga diharapkan tidak ada lagi warga di wilayah jajaran Kodam IX/Udayana khususnya di wilayah teritorial Kodim 1619/Tabanan yang menempati rumah yang tidak layak huni,” pungkas Dandim. (*)