Berita Jembrana

Pengemis di Jembrana Menjamur Lagi, Satpol PP: Belakangan Kerap Muncul di Pusat Perbelanjaan

Keberadaan pengemis di Kabupaten Jembrana mulai "menjamur" kembali. Kasatpol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya menegaskan, pihaknya selalu rutin

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Salah satu pengemis berusia anak-anak saat melakukan kegiatannya di wilayah Jembrana, belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Keberadaan pengemis di Kabupaten Jembrana mulai "menjamur" kembali.

Meskipun sudah ditertibkan bahkan hingga dipulangkan ke daerah asalnya, setiap tahun pasti bakal muncul.

Hal ini memicu keluhan dari warga. Sebab, mereka kerap muncul di pusat-pusat perbelanjaan seperti pasar hingga toko modern. 

Baca juga: BPBD Jembrana Dapat Mobil Dapur Umum Untuk Penanganan Bencana, Sekali Masak Hasilkan 500 Porsi


Sebagian besar, pengemis ini berusia di bawah 17 tahun bahkan sebagiannya masih tergolong anak usia sekolah dasar.

Jika tidak diberikan, mereka para pengemis justru kerap memaksa dan membuntuti "target".


Kasatpol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya menegaskan, pihaknya selalu rutin melakukan sidak dan mengamankan para pengemis tersebut.

Baca juga: Mampu Memasak Untuk 500 Porsi, BPBD Jembrana Terima Satu Unit Mobil Dapur Umum

Namun, karena berbagai alasan, setelah dipulangkan ke daerah asalnya mereka justru kembali lagi.

Belakangan ini, mereka kerap muncul di pusat perbelanjaaan atau pertokoan.

 

"Tetapi kerap muncul lagi, padahal kita sudah sering amankan," kata Leo Agus Jaya saat dikonfirmasi, Minggu 19 Februari 2023.

Baca juga: Cakupan Vaksinasi HPR Rendah, Dinkes Jembrana Khawatir, Buntut Warga Mendoyo Meninggal Diduga Rabies


Menurutnya, meskipun telah diamankan mereka justru kembali lagi. Bahkan, mereka para pengemis tersebut disebutkan memiliki jadwal untuk datang ke daerah-daerah. Kebanyakan mereka dari Karangasem.


Disinggung mengenai banyaknya keluhan dari masyarakat terkait kemunculan pengemis tersebut, Leo Agus Jaya menegaskan bakal tetap melakukan penindakan dengan berkoordinasi bersama Dinas Sosial. 


"Dalam penegakannya nanti, setelah kita amankan bakal diserahkan ke dinsos untuk dikembalikan ke tempat asalnya," tandasnya. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Badung

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved