Berita Badung
DLHK Badung Catat Sampai 7.000 Ton Sampah Yang Menepi Ke Badung Bali Saat Musim Angin Muson
DLHK Badung catat sampai 7.000 ton sampah yang menepi ke Badung Bali saat musim Angin Muson.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sejumlah pantai di Kabupaten Badung, Bali memang setiap tahun mendapat kiriman sampah saat musim angin muson barat.
Selama musim angin musom barat sampah yang menepi ke Badung mencapai ribuan ton.
Semua jenis sampah yang menepi di sejumlah pantai itu mulai dari rumput laut, plastik maupun kayu atau ranting-ranting pohon.
Bahkan pemerintah setempat melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mencatat sampah yang dihasilkan mencapai 7.000 ton selama musim angin barat.
"Paling banyak sampah kiriman yang kita dapatkan saat musim angin barat mencapai 7.000 ton," ujar Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 DLHK Badung Anak Agung Gede Agung Dalem Senin 20 Februari 2023.
Birokrat asal Klungkung itu mengaku banyaknya sampah itu terjadi pada tahun 2021 lalu.
Kendati demikian saat ini sampah diprediksi sudah semakin berkurang namun jumlahnya belum signifikan.
"Pertahun sudah mulai berkurang, namun tidak signifikan. Tapi kita tidak bisa memprediksi, karena sampah yang datang bukan dari sungai-sungai di Bali saja, namun di luar Bali," ucapnya.
Kendati demikian untuk tahun ini atau musim angin barat pada tahun 2023 diprediksi sampah kiriman mencapai 5.000 ton.
Baca juga: Dalam Sehari Pantai di Badung Dipenuhi 300 Ton Sampah, Terbanyak di Kuta
Hal itu karena seluruh Indonesia mulai memerangi sampah.
"Kita harap si berkurang jumlah sampahnya. Mengingat saat ini kita harus memerangi sampah," jelasnya.
Lebih lanjut pihaknya mengaku saat musim angin barat berbagi jenis sampah yang menepi, mulai dari sampah kayu, plastik, maupun rumput laut.
"Paling banyak sampah plastik dan kayu biasanya," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Angin Musim barat memang membuat pemerintah kabupaten Badung kewalahan dalam membersihkan sampah pantai.
Bagaimana tidak, dalam sehari ratusan ton sampah menepi di sejumlah Pantai di Badung, seperti Kuta, Legian, Seminyak, dan Canggu.
Seperti halnya beberapa hari kemarin, Dinas Lingkungan Hidup dan Keberaihan (DLHK) mencatat kurang lebih ada 300 ton sampah yang menepi dalam semalam.
Untuk membersihan semua itu, DLHK pun menurunkan petugas untuk melakukan pembersihan pada Senin 20 Februari 2023.
Ratusan petugas diturunkan termasuk beberapa alat berat.
Meski demikian sampai saat ini, belum bisa dibersihkan dalam kurun waktu satu hari.
Kendati demikian setidaknya sampah jenis kayu itu bisa dibersihkan untuk memperindah kawasan pantai di Badung.
Mengingat selama ini kawasan pantai yang menjadi daya tarik wisata di Gumi Keris. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.