Berita Denpasar
Raja Denpasar IX Berpulang, Ini Penjelasan Soal Siapa Penerus Puri Agung Denpasar Selanjutnya
Raja Denpasar IX berpulang, berikut ini penjelasan soal siapa penerus Puri Agung Denpasar selanjutnya.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Raja Denpasar IX Puri Agung Denpasar, Ida Cokorda Ngurah Jambe Pemecutan berpulang pada Minggu 19 Februari 2023 sekitar pukul 00.00 WITA.
Berpulangnya Raja dari Puri Agung Denpasar itu diduga lantaran mengidap penyakit liver.
Lantas, siapa penerus Raja Denpasar yang selanjutnya bergelar Raja Denpasar X?
Dr. Anak Agung Ngurah Agung Wira Bima Wikrama, S.T., M.Si. (58) sebagai putra pertama dari mendiang Raja Denpasar IX menjelaskan, proses pengangkatan seorang Raja di Puri Agung Denpasar diawali dengan sebuah rapat atau paruman agung.
Paruman agung tersebut diikuti oleh keluarga besar Puri Agung Denpasar yang disebut dengan Pasemetonan Ageng, Puri Agung Denpasar.
Nantinya, hasil dari paruman agung tersebut menjadi keputusan keluarga besar Puri Agung Denpasar.
“Dulu juga seperti itu saat beliau (Ida Cokorda Ngurah Jambe Pemecutan) diangkat menjadi Raja Denpasar ke-9, ada rapat agung. Melibatkan keluarga, Pasemetonan Ageng, Puri Agung Denpasar,” ujar Bima Wikrama saat ditemui Tribun Bali pada Senin 20 Februari 2023.
Sementara itu, dari segi Agama, pengangkatan seorang Raja juga disebut melalui proses Dwijati yang sama dengan pengangkatan seorang sulinggih.
Jika pengangkatan seorang sulinggih melalui Dwijati Kawikon, proses pengakatan seorang Raja disebut melalui Dwijati Keprabon.
Baca juga: Puncak Usaba Dalem Puri Besakih di Karangasem Bali Jatuh Tanggal 26 Januari 2023
“Artinya sama-sama Medwijati. Dwijati ada dua, Medwijati Kewikon dan Medwijati Keprabon. Kalau Kewikon, itu menjadi seorang wiku atau sulinggih. Dwijati Keprabon menjadi Prabu atau Raja,” tambahnya.
Disinggung soal penerus takhta Raja Denpasar selanjutnya, pria yang akrab disapa Turah Bima itu mengungkapkan, sejumlah Puri maupun Keraton memiliki budaya masing-masing.
Puri Agung Denpasar sendiri disebut memiliki pakem atau budaya yang dimana nantinya putra tertua dari Raja sebelumnya yang akan menjadi penerus.
Artinya, penerus Raja Denpasar yang nantinya bergelar Raja Denpasar X Puri Agung Denpasar diperkirakan akan diteruskan kepada Anak Agung Ngurah Agung Wira Bima Wikrama alias Turah Bima.
“Ada namanya pakem atau budaya Keraton atau Puri. Budaya Puri itu biasanya laki-laki (putra) tertua.”
“Sekarang kita mengikuti budaya Puri Denpasar yang sudah tergaris, ada benang merahnya,” ujar Turah Bima saat ditemui Tribun Bali di Puri Agung Denpasar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.