Koalisi PSI di Pemilu 2024, Grace Natalie : Koalisi dengan Partai Politik Pendukung Ganjar Pranowo

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ungkap kemungkinan koalisinya dengan partai politik lain di Pemilu 2024 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI saat ditemui Tribun Bali di Swiss-Bellhotel Bali pada Rabu 22 Februari 2023.

Grace Natalie mengungkapkan, PSI akan berkoalisi dengan partai politik yang juga mengusung Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah sebagai capres.

“Tentu saja kita (PSI) akan berada di koalisi yang calon yang didukung adalah sama, yaitu Pak Ganjar (Ganjar Pranowo),” ungkap Grace Natalie kepada Tribun Bali.

Sembari menanti dinamika politik, PSI juga disebut telah berkomunikasi dengan partai politik lain yakni Golkar, PAN, dan PPP.

“Kita masih menunggu sambil terus melakukan komunikasi politik. Kita terus komunikasi ke Golkar, PAN, ke PPP,” tambahnya.

Selain berkomunikasi dengan sejumlah partai politik di parlemen, PSI juga disebut akan berkomunikasi dengan partai politik di luar parlemen.

Grace Natalie menyebut, suara partai politik yang berada di luar parlemen hampir mencapai 10 persen suara nasional.

“Kemudian ke partai-partai nonparlemen karena partai nonparlemen suaranya hampir 10 persen,” jelas Grace Natalie pada Rabu 22 Februari 2023.

Nama Ganjar Pranowo muncul untuk didukung PSI sebagai capres di Pemilu 2024 berawal dari hasil polling online Rembuk Rakyat PSI.

Hasil polling yang digelar tahun 2022 oleh PSI itu menempatkan Ganjar Pranowo di posisi pertama sebagai calon presiden.

Disinggung soal komunikasi PSI dengan PDIP, Grace Natalie menuturkan, partainya telah berkomunikasi dengan PDIP.

Namun, komunikasi tersebut belum dilakukan secara resmi lantaran kini PDIP dinilai tengah berproses soal urusan pencapresan.

“Komunikasi sudah (dengan PDIP), dengan DPP juga. Tapi mungkin memang bentuknya belum kunjungan resmi karena mereka (PDIP) kan masih berproses di dalam,” jelas Grace Natalie.

Di akhir, ia mengungkapkan, PSI akan melakukan silaturahmi khusus dengan PDIP setelah proses otak-atik capres usai.

“Biarkan PDIP selesai dulu dengan prosesnya, barulah kita (PSI) mungkin buat silaturahmi khusus yang membahas soal dukung-mendukung capres,” pungkas Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI.(*)