Berita Denpasar

Kasus DBD di Denpasar Tinggi, Terjadi 2 Kasus Kematian Tahun 2023, Masyarakat Diminta Ikut Aktif PSN

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Denpasar untuk bulan Februari 2023 ini masih tinggi.

Tribun Bali/dwi suputra
ilustrasi nyamuk - Kasus DBD di Denpasar Tinggi, Terjadi 2 Kasus Kematian Tahun 2023, Masyarakat Diminta Ikut Aktif PSN 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Denpasar untuk bulan Februari 2023 ini masih tinggi.

 

Meskipun dari data sudah ada penurunan dibandingkan bulan Januari 2023, namun penurunan ini belum signifikan.

Baca juga: Belasan Rumah di Denpasar Utara Difogging, Tekan Angka Demam Berdarah yang Melonjak Sejak Desember

Tercatat sejak tanggal 1 hingga 22 Februari 2023 kasus DBD di Kota Denpasar sebanyak 215.

 

Di mana kasus DBD terbanyak Februari ini terdapat di Kecamatan Denpasar Selatan sebanyak 86 kasus, disusul Denpasar Barat 56 kasus, Denpasar Timur dan Utara masing-masing 35 kasus.

 

Sementara pada bulan Januari 2023, jumlah kasus mencapai 296 kasus.

Baca juga: Fogging Terus Digencarkan di Denpasar untuk Antisipasi Demam Berdarah dan Chikungunya

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda mengatakan meskipun kasus tersebut tergolong tinggi, namun tidak melampaui angka Insiden Rate DBD.

 

Pihaknya memprediksi kasus DBD akan mengalami penurunan pada Maret mendatang.

 

“Untuk saat ini rata-rata dalam sehari terjadi 10 – 15 kasus yang terlacak dari rumah sakit. Dan berdasarkan siklus, biasanya bulan Maret akan melandai,” katanya saat diwawancarai Kamis, 23 Februari 2023.

Baca juga: Hingga Mei 2022, Kasus Chikungunya di Denpasar Sebanyak 282, Demam Berdarah 465 Kasus

Sementara itu, sejak Januari 2023, telah terjadi dua kasus kematian akibat DBD di Denpasar.

 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved