Muhammad Ridho Dapat Tempat Kiper Utama, Waktunya Nadeo Tingkatkan Performa

Teja Paku Alam berada di posisi empat top 10 cleansheet versi APPI.

Dia menorehkan 33 kali cleansheet selama kariernya di Liga 1 Indonesia, akan tetapi jumlah penampilannya lebih banyak 15 pertandingan dibandingkan Muhammad Ridho.

Selain itu Teja Paku Alam tercatat lebih banyak kebobolan dari Muhammad Ridho, yaitu 145 kali kebobolan.

Dari versi APPI, penjaga gawang Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa berada di posisi puncak dengan meraih 40 kali cleansheet dari 120 penampilan, sama dengan Muhammad Ridho, dia juga kebobolan 119 gol.

Posisi kedua justru diraih oleh Jandia Eka Putra.

Penjaga gawang yang tengah dirumorkan hengkang dari PSS Sleman, di putaran kedua BRI Liga 1 Indonesia ini juga memiliki jumlah cleansheet yang sama dengan Andritany yang merupakan Presiden APPI tersebut.

Dia mencatatkan 94 penampilan dan kebobolan sebanyak 93 kali.

Kiper Bali United, Muhammad Ridho memberikan kuncinya suksesnya menjadi top lima besar penjaga gawang yang melakukan cleansheet di era Liga 1 Indonesia.

"Ya karena kerja keras di latihan serta dukungan keluarga dan juga teman-teman," ungkap Muhammad Ridho.

Di klub yang dia bela, Muhammad Ridho juga memiliki pesaing dibawah mistar gawang yang tidak kalah mumpuni sejak di Borneo FC.

Mulai dari Nadeo Arga Winata, Gianluca Pandeynuwu, hingga penjaga gawang asal Korea Selatan saat putaran kedua BRI Liga 1 Indonesia 2021-2022, Hong Jeong-nam.

Perkembangan Muhammad Ridho berkat tangan dingin pelatih asing seperti Luizinho Passos yang sekarang menukangi Persib Bandung, Hendro Kartiko, dan sekarang Marcelo Pires.

"Kami di sektor penjaga gawang sejak di Borneo FC, saling mendukung satu sama lain. Di Madura United waktu itu ada juga Ridwan dan Hong. Mereka juga selalu memberikan dukungan untuk saya begitupun sebaliknya," pungkasnya. (*)