Info Populer

Aturan Baru KUR 2023, Pinjaman di Bawah Rp100 Juta Bebas Agunan Tambahan! BRI: Tak Berdampak ke NPL

Agunan tambahan merupakan sebuah jaminan yang diminta oleh para kreditur kkepada debitur dalam menyalurkan dana kredit.

Penulis: Mei Yuniken | Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Pixabay/TheUjulala
Ilustrasi - Aturan Baru KUR 2023, Pinjaman di Bawah Rp100 Juta Bebas Agunan Tambahan! BRI: Tak Berdampak ke NPL 

"Sedangkan untuk penyelesaiannya dilakukan dengan penagihan serta diback up oleh asuransi kredit (penjaminan).

Strategi BRI yakni dengan melakukan program revitalisasi mantri (AgenBRILink) yang menempatkan Mantri di wilayah spesifik sehingga engagement dengan masyarakat semkin kuat," katanya kepada Kontan.co.id pada Kamis 16 Februari 2023.

Aestika juga menyampaikan, Mantri dapat mengenali lebih dalam calon nasabahnya.

Baca juga: UPDATE KUR BRI 2023: Belum Dibuka, Cek Jenis dan Tabel Angsuran, Ada Syarat BPJS Ketenagakerjaan

Dengan begitu, bisa mengetahui profil risiko dari masyarakat atau calon nasabah.

"Selain itu BRI terus melakukan enhancement business process di BRISPOT sehingga Mantri mampu memantau day by day kualitas nasabah kelolaannya," tambah Aestika.

Ia menargetkan, NPL KUR mikro akan tetap dijaga pada level kisaran 1,5 persen hingga 2,0 persen di sepanjang 2023.

Pada tahun ini, BRI mendapatkan plafon penyaluran KUR sebesar Rp 270 triliun.

Adapun pada tahun lalu, BRI menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp 252,38 triliun Penyaluran KUR BRI tersebut dilakukan kepada 6.583.105 debitur.

Sedangkan Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin menyatakan penghapusan agunan tambahan ini bisa dilihat dari dua sisi.

Pertama, bisa meningkatkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) KUR.

Baca juga: Dorong UMKM, Erick Thohir Usulkan Pemberian Bunga KUR 0 Persen ke BI: Sudah Dapat Dukungan Presiden

Sebab, agunan tambahan biasanya menjaring calon debitur dalam mengakses pembiayaan.

Namun, di sisi lain, Amin menilai saat ini banyak perbankan yang juga menyalurkan kredit tanpa agunan (KTA) dengan plafon hingga Rp300 juta.

"Ini kan sama saja, tanpa adanya jaminan dari debitur.

Karena, sekarang sudah banyak machine learning yang bisa baca kualitas, kebiasaan, dan transaksi orang sebagai dasar mitigasi risiko," katanya kepada Kontan.co.id.

Ia mengakui tanpa adanya agunan tambahan ini akan meningkatkan risiko namun juga sangat memungkin dilakukan oleh penyalur KUR.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved