Berita Bali

Kasus ‘Jual Beli Kepala’ Wisman Tiongkok di Bali, Menpar Ancam Cabut Izin Usaha Pelaku

jual beli kepala wisatawan mancanegara (Wisman) asal Tiongkok, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ancam cabut izin usaha

Tribun Bali/ Ni luh Putu Wahyuni Sari
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada acara, WTN Summit Time 2023, Kamis 23 Februari 2023 - Kasus ‘Jual Beli Kepala’ Wisman Tiongkok di Bali, Menpar Ancam Cabut Izin Usaha Pelaku 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASARMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengancam akan mencabut izin usaha para pelaku ‘jual beli kepala’ wisatawan mancanegara (Wisman) asal Tiongkok yang datang ke Bali.

Pasalnya, praktik tersebut dinilai tidak adil dan merusak citra pariwisata Bali.

Menurut Sandiaga, sanksi bagi pelaku pariwisata yang ditemukan melakukan praktik itu lagi, maka izin usahanya akan dicabut.

“Nanti kita akan koordinasikan tentunya izinnya yang dikeluarkan Gubernur saya rekomendasikan akan dicabut,” kata Sandiaga ketika ditemui pada acara WTN Summit Time 2023 di Bali, Kamis 23 Februari 2023.

Baca juga: Tahun 2023, Okupansi di TS Suite Seminyak Capai 60-70 Persen, Owner Harap Pasar Wisman Meningkat

“Jadi saya tak mau bilang siapa, tapi oknum, di mana mereka bisa mengkomit jumlah wisatawan, misalnya 100 orang. Dn dan itu yang dikomit dan diambil dari wisman China yang datang ke Bali, tapi hanya fokus pada jumlah kuantitasnya dan kalau per kepala ada insentif. Ini yang kita hindarkan,” jelas Sandiaga.

Dia mengatakan, semua pihak harus melihat bahwa kepulihan pariwisata di Bali ini harus berbasis kualitas.

Jadi bukan hanya ‘jual beli kepala’ tapi mereka datang ke sini untuk menikmati wisata di Indonesia yang sudah diakui dunia.

“Ke depan fokus kita setelah saya bicara juga dengan para pemimpin pemerintah China adalah fokus kepada pariwisata berkualitas berkelanjutan. Oleh karena itu saya juga memberikan arahan pada industry. Lama tinggal wisatawan harus jadi panjang, juga belanja kepada ekonomi lokal harus lebih tinggi dan bermanfaat,” imbuhnya.

Menurutnya praktik di pariwisata yang hanya menghitung jumlah kuantitas sudah harus ditinggalkan oleh para pelaku pariwisata.

Sandiaga meyakini kebangkitan pariwisata Bali lebih berkualitas dibandingkan kalau pelaku pariwisata hanya fokus kepada banyak-banyakan wisatawan dari China.

Sebelumnya, kabar ‘jual beli kepala’ wisatawan Tiongkok yang dilakukan oleh oknum agen perjalanan wisman Tiongkok kembali ramai diperbincangkan di Bali.

Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan, jual beli kepala ini menimbulkan kondisi yang tidak adil untuk industri pariwisata, karena hanya menguntungkan satu pihak saja.

“Bahwa ada kompetisi di antara industri pariwisata, iya namanya juga bisnis. Tetapi bisnis itu harus fair. Di satu sisi tidak boleh saling mematikan satu sama lain, tetapi saling hidup menghidupi,” katanya, Rabu 22 Februari 2023.

Dia mengatakan, pihaknya ingin pariwisata yang berkualitas dan pariwisata yang memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat Bali.

Dan konteks jual kepala ini tidak terlalu besar kontribusinya bagi pariwisata Bali dan juga bahkan tidak saling menciptakan ekosistem yang hidup menghidupi untuk pariwisata. (sar)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved