Berita Badung

Jalan Darmasaba Abiansemal Berlubang dan Terancam Jebol, Warga Di Minta Cari Jalan Alternatif

Jalan Darmasaba Abiansemal, Badung, Bali, berlubang dan terancam jebol, warga pun di minta cari jalan alternatif.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
Ist
Kondisi Jalan yang berlubang di Jalan Darmasaba Abiansemal, Badung, Bali, pada Minggu 26 Februari 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA  - Salah satu ruas Jalan Raya Darmasaba, Desa Darmasaba, Abiansemal, Badung, Bali, telah berlubang dan terancam Jebol.

Diperkirakan lubang tersebut memiliki luasan sekitar dua meter persegi.

Akibat adanya lubang ini akses jalan pun terpaksa dipasangi pembatas, Minggu 26 Februari 2023.

Pemasangan pembatas itu dilakukan agar menghindari kerusakan yang lebih parah termasuk menghindari jebol mengingat dibawahnya aliran sungai.

Dengan kondisi itu  masyarakat pun dihimbau untuk mencari jalan alternatif.

Prebekel Desa Darmasaba Ida Bagus Surya Prabhawa Manuaba mengatakan, lubang tersebut diperkirakan telah muncul beberapa hari teakhir di salah satu ruas jembatan.

Diprediksi lubang tersebut akibat dasar jembatan yang sudah mulai keropos.

"Setelah kami cek dari bawah yang merupakan saluran air subak, dari situ juga kita bisa lihat, ada lubangnya juga. Mungkin juga terkikis air," ujar Gus Surya.

Setelah mengetahui lubang tersebut, pihaknya pun telah memasang garis pembatas.

Baca juga: Jalan Amblas Dekat Jembatan Bilukpoh Dicor Beton, Ditemukan Banyak Kayu di Bawah Jalan

Hal ini dilakukan untuk menghindari kendaraan terperosok ke dalam lubang tersebut.

"Baru tadi pagi kita pasangi garis pembatas. Kita pasangi itu supaya masyarakat tahu, sehingga saat hari kerja yang biasanya ramai tidak memperparah kondisi lubang," ucapnya.

Pihaknya pun meminta  agar kendaraan yang berukuran besar, seperti truk untuk mencari alternatif lain. Terlebih sudah ada larangan, maksimal berat kendaraan yang boleh melintas 5 ton.

"Kalau kendaraan berat takut tidak kuat menopang beban dan jadi ambuk. Makanya kita minta PUPR mengkajinya," katanya.

Pihaknya mengaku saat ini,  separuh jalan ditutup, jadi pengguna kendaraan dapat mencari alternatif lain.

Kalau di lalui mobil masih bisa tapi akan menambah kemacetan, sementara hanya dilalui untuk kendaraan dua saja.

Sementara Kalaksa BPBD Badung I Wayan Darma mengatakan, tim BPBD Badung telah turun untuk melakukan kajian.

Dari hasil pemantauan di lapangan, kondisi jembatan tersebut telah terjadi penurunan permukaan. Bahkan ada potensi dapat jebol secara keseluruhan.

"Ini dari sebelah selatan sudah jebol, jadi ada penurunan permukaan. Saat ini sudah ada pembatas dan tidak bisa dilalui truk-truk besar, karena ditakutkan jalan terputus," jelasnya.

Menurutnya, luasan lubang tersebut sekitar dua meter persegi. Karena bersifat urgent pihaknya menilai perlu penanganan segera.

Terlebih jika jalan terputus akan jalur utama yang menghubungkan, Darmasaba-Sempidi-Kapal akan tersendat.

"Ini sangat penting dilakukan perbaikan segera. Apalagi saat ini cuaca ekstrim, kalau debit air naik, ada kendaraan yang melintas, mebahayakan sekali bisa nyemplung atau jembatan jebol," bebernya.

Untuk penanganan ini, Darma mengaku akan dilakukan koordinasi dengan PUPR Badung terkait penanganannya.

Pihaknya pun akan melakukan asesment ulang, untuk melihat perkembangan kondisi jalan.

Jika ditemukan kembali terjadi penurunan, dirinya menegaskan harus dilakukan penangan segera.

"Besok  kita liat kembali kondisinya. Kalau sudah termasuk kebutuhan mendesak, jadi kemungkinan penanganannya menggunakan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga), atau pos lainnya yang bisa diambilkan," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved